Meskipun hanya mempekerjakan sebagian kecil dari pekerjanya, industri gas alam cair (LNG) menyumbang lebih dari separuh dari PDB Brunei.
Meskipun Brunei menyediakan gas dan minyak ke negara tetangganya, pertumbuhan ekonomi saat ini Brunei tampaknya stagnan dan mungkin akan melambat dalam waktu dekat.
5. Bahrain
PDB per kapita Rp1,02 miliar—Meskipun populasi dan wilayahnya kecil, Bahrain telah menjadi salah satu negara dengan ekonomi terkuat di Asia berkat kebijakan yang kuat dan posisinya yang kuat di Teluk Persia, yang menjadikannya pemain penting dalam perdagangan dan transportasi.
Baca Juga:10 Hero Late Game Terkuat di Mobile Legends yang Menjadi Andalan ComebackMisteri Hiu Raksasa, Fakta dan Kekeliruan di Film Netflix Under Paris
Selain itu, seperti negara Teluk lainnya, Bahrain memiliki cadangan minyak yang sangat besar di seluruh benua, yang telah mendorong investasi dan bisnis internasional dengan berinvestasi dalam proyek infrastruktur seperti telekomunikasi dan transportasi.
6. Korea Selatan
Dengan PDB per kapita sebesar Rp966 juta, Korea Selatan adalah negara miskin yang tidak banyak diperhatikan sampai ekonominya bangkit pada tahun 1980-an.
Industri teknologi dan elektronik yang berkembang pesat mendorong pertumbuhan ekonomi Korea Selatan. Korea Selatan juga sangat sukses dalam mengekspor mobil murah.
7. Jepang
PDB per kapita Rp882 juta Pemerintah Jepang mampu bangkit kembali dalam beberapa dekade setelah bangkit dari Perang Dunia II dengan perekonomian yang lemah.
Jepang melakukan investasi besar-besaran dalam pembuatan produk konsumen terkemuka yang menggemparkan dunia pada tahun 1970-an dan 1980-an.
Bahkan saat ini, Jepang dianggap memiliki kualitas terbaik dalam hal mobil dan teknologi. Tingkat tabungan Jepang yang tinggi juga memungkinkan investasi jangka panjang di pasar domestik dan internasional.
Mengingat sebagian besar Asia masih terbelakang pada paruh pertama abad ke-20, ada lusinan negara yang memiliki ekonomi yang berkembang pesat. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa status “terkaya” suatu negara dapat berbeda-beda tergantung pada standar yang digunakan untuk mengevaluasinya.
Baca Juga:Mengatasi Serangan Migrain, 3 Langkah Efektif yang Direkomendasikan Dokter Untuk Mengurangi Rasa NyeriSimsalabim, Usir Noda Lemak Membandel di Kompor dengan 2 Bahan Dapur Sederhana yang Mudah Didapat
Itulah daftar negara Asia terkaya hingga 2024. Sayangnya, Indonesia tidak termasuk dalam dua puluh negara Asia terkaya tahun ini. PDB per kapita Indonesia akan mencapai Rp75 juta pada tahun 2023. Menurut Badan Pusat Statistik, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2024 mencapai 5,11%.