Mazhab Hanbali
Ulama Hanbali memiliki pandangan yang mirip dengan Mazhab Maliki, memperbolehkan biawak karena tidak ada larangan eksplisit.
Pertimbangan Biologis dan Ekologis
Selain pandangan agama, beberapa pertimbangan biologis dan ekologis juga dapat mempengaruhi pandangan terhadap konsumsi daging biawak halal atau haram.
Biawak adalah reptil yang hidup di berbagai habitat, dari padang pasir hingga hutan tropis.
Baca Juga:Italia Lolos usai Ditahan Imbang Kroasia! Next Match, Italia vs SwissPilkada 2024 di Depan Mata, PPS Larangan Lantik 46 Petugas Pantarlih
Beberapa orang mungkin menganggap biawak sebagai hewan yang menjijikkan atau berisiko menularkan penyakit, yang bisa menjadi alasan untuk menghindarinya.
Kebiasaan Masyarakat terhadap Daging Biawak
Di beberapa daerah, biawak dianggap sebagai makanan tradisional dan biasa dikonsumsi tanpa ada keraguan.
Misalnya, di beberapa wilayah di Indonesia, biawak dijadikan makanan yang dianggap memiliki nilai medis dan diolah dalam berbagai masakan.
Meskipun Daging biawak tidak umum seperti daging ayam atau sapi, memiliki tempat istimewa dalam kuliner tradisional di beberapa daerah.
Selain menawarkan rasa yang unik, daging ini juga dianggap memiliki manfaat kesehatan.
Namun, penting untuk dicatat bahwa praktik tradisional tidak selalu sejalan dengan hukum Islam.
Oleh karena itu, umat Islam di daerah-daerah tersebut harus mencari panduan dari ulama lokal yang berkompeten untuk memastikan daging biawak halal atau haram.
Baca Juga:Pakan Burung Manyar Anakan yang Tepat untuk Pertumbuhan yang OptimalKeajaiban Arsitektur Alam dalam Sarang Burung Manyar yang Mengagumkan
Manfaat Kesehatan Daging Biawak
Daging biawak dipercaya memiliki beberapa manfaat kesehatan, seperti:
- Meningkatkan Stamina: Kandungan protein yang tinggi dapat membantu meningkatkan energi dan kekuatan tubuh.
- Mengobati Penyakit Kulit: Beberapa orang percaya bahwa daging biawak dapat membantu mengobati kondisi kulit tertentu.
- Sumber Nutrisi: Selain protein, daging biawak juga mengandung vitamin dan mineral penting.