CIREBON, RAKCER.ID – Hasil Survei Pemilu Rakyat pekan keenam di Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Senin (25/6/2024), kemarin.
Tak banyak perubahan dari hasil survei pekan-pekan sebelumnya.
Sejumlah nama bakal Calon Walikota Cirebon 2024 yang beken kembali menempati ranking atas dari sisi popularitas dan elektabilitas.
Sebut saja Mantan Wakil Walikota Cirebon, Eti Herawati. Angka survei politisi NasDem ini konsisten berada di urutan atas.
Baca Juga:Begini Arti Mimpi Makan Daging Babi dalam Konteks Budaya dan AgamaDaging Biawak Halal atau Haram? Memahami Hal Tersebut dalam Perspektif Agama Islam
Dibuntuti nama-nama lain seperti Politisi PDIP, Bamunas S Boediman dan Fitria Pamungkaswati.
Kemudian Politisi Golkar Effendi Edo, Ketua PAN Kota Cirebon Dani Mardani, Politisi Demokrat Handarujati Kalamullah hingga Pj Walikota Cirebon Agus Mulyadi.
Nama-nama bakal Calon Walikota Cirebon 2024 tersebut cenderung stabil berada di deretan lima besar Survei Pemilu Rakyat dari pekan pertama hingga pekan keenam.
Pengamat Politik Kota Cirebon, Herawan Effendi mengaku tidak kaget dengan bercokolnya wajah-wajah lama di deretan top survei.
Sebab, mereka sudah melakoni proses politik cukup panjang. Baik sebagai pengurus partai,caleg maupun cawalkot.
“Kalau bicara jajak pendapat atau survei untuk mencari tahu di masyarakat tentang popularitas, tidak akan berubah dari nama-nama itu,” ujar Effendi kepada Rakyat Cirebon, kemarin.
Effendi juga menjelaskan bahwa wajah-wajah lama dalam bursa bakal Calon Walikota Cirebon 2024 itu terbukti telah melakukan ‘investasi politik’ cukup panjang.
Baca Juga:Pebisnis Muda Daging Ayam Wajib Tahu Daging Ayam Giling di Freezer Tahan Berapa Lama!Manfaat, Kandungan Nutrisi, dan Aneka Olahan Lezat dari Daging Ayam Giling
Meski sudah lama tidak terjun ke masyarakat, namanya masih dikenang oleh Masyarakat hingga saat ini.
“Faktornya banyak. Sekali lagi bahwa yang 5 orang itu investasi politiknya sudah cukup panjang dan lama. Mereka politisi yang jejaknya cukup panjang,” ucapnya.
Sehingga sulit bagi figur baru menggeser posisi mereka dari kancah perpolitikan di Kota Cirebon.
“Jadi masyarakat masih jelas masih mengingat mereka, ya,” tambahnya.
Kondisi ini memperkecil kemungkinan peluang figur baru bertarung pada Pilkada 2024 Kota Cirebon.
Sebab, kelembagaan wajah lama menduduki posisi ketua partai.
“Itu kaitannya dengan peluang dapat rekom. Pasti orang lama yang punya loyalitas dan popularitas yang baik, yang berpeluang besar,” sambungnya.