– Gejala Pernapasan: Seperti mengi, batuk, dan hidung tersumbat.
– Reaksi Sistemik: Dalam kasus yang parah, bisa terjadi anafilaksis yang membutuhkan penanganan medis segera.
Diagnosa dan Penanganan
Diagnosa alergi susu sapi biasanya dilakukan melalui kombinasi dari riwayat medis, tes kulit, dan tes darah untuk mengidentifikasi antibodi spesifik terhadap protein susu sapi.
Dokter juga mungkin menyarankan uji provokasi makanan di bawah pengawasan medis untuk memastikan diagnosis.
Baca Juga:7 Tips Mudah Tingkatkan Metabolisme Tubuh agar Cepat Kurus, Auto Langsing!Erick Thohir 'Pantang Menyerah' untuk Timnas Indonesia yang Berada Di Grup Neraka
Penanganan utama untuk alergi susu sapi adalah menghindari semua produk susu dan makanan yang mengandung protein susu sapi.
Orang tua harus berhati-hati membaca label makanan dan mencari alternatif yang aman seperti susu nabati (misalnya, susu almond atau susu kedelai) yang diperkaya dengan nutrisi penting.
Mengatasi Tantangan Alergi Susu Sapi
Menghadapi alergi susu sapi bisa menjadi tantangan, terutama bagi anak-anak yang harus menghindari makanan favorit mereka.
Dukungan dari keluarga, teman, dan sekolah sangat penting. Edukasi mengenai alergi makanan dan cara menghindari produk susu harus dilakukan untuk memastikan keamanan anak.
Kesimpulan
Alergi susu sapi adalah kondisi yang umum di kalangan anak-anak, terutama karena sistem kekebalan tubuh mereka yang masih berkembang dan faktor genetik.
Meskipun bisa menimbulkan gejala yang mengganggu, dengan diagnosa yang tepat dan penanganan yang hati-hati, anak-anak dengan alergi susu sapi bisa hidup sehat dan aktif.
Penting bagi orang tua dan pengasuh untuk memahami kondisi ini dan memberikan dukungan yang diperlukan untuk mengelola alergi dengan efektif.