Mengapa Mahal ?, Inilah Alasannya Kenapa Harga Kepiting Alaska Sangat Mahal, Berikut Adalah Penjelasannya 

Mengapa Mahal ?, Inilah Alasannya Kenapa Harga Kepiting Alaska Sangat Mahal, Berikut Adalah Penjelasannya 
Kepiting alaska Foto : Pinterest / Rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER. ID Kepiting Alaska, Beberapa waktu lalu sempat beredar kabar bahwa ada restoran kepiting Alaska di Jakarta. 

Kepiting ini lebih mahal dibandingkan varietas lainnya. Untuk 100 gramnya bahkan nilai nominalnya bisa mencapai Rp 500.000. 

Sementara itu, seekor kepiting Alaska harganya bisa mencapai jutaan dolar lalu kenapa harga kepiting Alaska ini sangat mahal dan mewah berikut adalah penjelasannya. 

Baca Juga:Sebentar Lagi Idul Adha Nih, Berikut Adalah Manfaat Berkurban, Ternyata Bisa Mengembangkan Usaha PeternakanSangat Panas Sekali, 7 Burung yang Hidup Di gurun, Bisa Hidup Dalam Kondisi Ekstrim 

Tiga spesies kepiting Alaska yang diketahui ilmu pengetahuan: Paralithodes camtschaticus, atau kepiting raja merah; Paralithodes platipus, atau kepiting raja biru; dan Lithodes aequispinus, atau kepiting raja emas. 

Kepiting raja merah merupakan jenis kepiting Alaska yang paling banyak diminati saat ini. Asal tahu saja, kepiting ini jauh lebih besar dibandingkan kepiting biasa yang Anda makan. 

Beratnya berkisar antara 6 hingga 8 pon atau sekitar 2,7 hingga 3,6 kg. Namun kepiting ini juga bisa mencapai berat hingga 20 pon atau sekitar 9 kilogram. Rentang kakinya sebenarnya 11 inci atau hampir 335 cm.

1.      Penangkapan yang sulit 

Seperti yang telah disebutkan, kepiting alaska tidak dibudidayakan secara khusus tetapi hanya tertangkap dari habitat alaminya. Kepiting alaska harus diburu dari kedalaman tempat ia tinggal yaitu 36-182 meter, dikutip dari Alaskan King Crab. 

Tidak hanya itu, waktu penangkapan kepiting alaska juga merupakan sekitar musim dingin dan menggunakan alat khusus yang disebut pot. 

Pot adalah nama alat yang diturunkan terlebih dahulu ke dasar laut dan baru diangkat kembali setelah 1 atau 2 hari. 

Cukup disayangkan karena tidak semua kepiting hasil tangkapan dapat dipanen. Hanya kepiting alaska berdasarkan kriteria tertentu yang dapat diambil kembali ke pantai. 

2.      Masa panen yang lama 

Baca Juga:Dapat Melihat dengan jelas, 5 Fakta Menakjubkan Burung Hantu Si Pemburu Terbang Dengan Diam dan Penuh Misteri Sangat dipuja firaun, 6 Fakta Menarik Burung Hering Mesir, Si Cantik Pemakan Bangkai 

Musim panen yang panjang merupakan faktor lain yang menaikkan harga kepiting Alaska. Usia pengambilan kepiting ditentukan oleh pemerintah setempat. 

Hanya kepiting Alaska yang berusia antara tujuh dan sembilan tahun yang boleh diambil, sesuai aturan. 

Kenyataannya, nelayan mungkin harus menunggu hingga empat atau lima tahun hingga kepiting bisa bertelur. 

0 Komentar