CIREBON, RAKCER.ID – Sawah bukan hanya tempat untuk bercocok tanam, tetapi juga menjadi rumah bagi berbagai jenis burung yang mempercantik pemandangan alam.
Burung-burung yang sering di sawah ini tidak hanya menambah kehidupan pada area pertanian, tetapi juga memiliki peran penting dalam ekosistem.
Artikel ini akan mengulas beberapa jenis burung yang sering terlihat di sawah, karakteristik mereka, serta peran mereka dalam lingkungan pertanian.
Baca Juga:Pertandingan Jerman vs Denmark EURO 2024 Sempat Terhenti Sebentar, Namun Jerman Berhasil MenangPesona dan Elegansi Wallpaper Motif Kayu Jati yang Bikin Melongo Penghuni Rumah
Pemandangan Hidup di Sawah
Sawah yang subur dan luas sering kali menjadi tempat pilihan bagi burung-burung yang sering di sawah untuk mencari makanan dan tempat berteduh.
Pemandangan ini tidak hanya menarik bagi para petani dan pengamat alam, tetapi juga menjadi indikator keberhasilan ekosistem pertanian yang seimbang.
Jenis Burung yang Sering di Sawah
1. Burung Padi (Ardeola speciosa)
Burung Padi, yang memiliki nama ilmiah Ardeola speciosa, adalah salah satu jenis burung air kecil yang sering terlihat di sekitar daerah persawahan, rawa-rawa, dan perairan dangkal lainnya di Asia Tenggara.
Burung Padi memiliki tubuh kecil dengan panjang sekitar 46-56 cm dan berat sekitar 250-400 gram.
Bulunya umumnya berwarna putih keabu-abuan dengan garis-garis hitam di bagian bawah sayap dan bagian belakang lehernya.
Paruhnya panjang dan runcing, dengan warna kuning di bagian bawahnya.
Burung yang sering di sawah ini umumnya ditemukan di sekitar perairan dangkal seperti rawa-rawa, danau, sungai, dan persawahan.
Mereka lebih suka habitat yang tenang dengan vegetasi air yang cukup untuk mencari makan.
Baca Juga:Spanyol Pulangkan Georgia di Babak 16 Besar EURO 2024Menciptakan Kesan Mewah Mobil Toyota Alphard Kesayangan dengan Interior Alphard
Burung Padi adalah pemakan serangga dan makhluk kecil lainnya seperti katak kecil, ikan kecil, dan serangga air.
Mereka sering kali berburu dengan mengintai mangsanya dari posisi yang tenang, seperti di atas tanaman air atau di sekitar tepi air.
Burung Padi memiliki panggilan yang khas berupa suara “kwak” atau “quark” yang terdengar saat mereka berkomunikasi atau dalam situasi tertentu.
Burung Padi tersebar luas di wilayah Asia Tenggara, termasuk di Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.