CIREBON, RAKCER.ID – Negeri Belanda, yang dalam penamaan resmi internasional dikenal sebagai Netherlands, memiliki sejarah panjang yang terkait erat dengan Indonesia.
Nama “Belanda” sendiri telah menjadi sebutan resmi bagi orang Indonesia untuk menamakan negara yang pernah menjajah Indonesia itu. Penyebutan nama Netherlands dan Belanda sebenarnya tak jauh dari sejarah penjajahan negara tersebut di nusantara.
Menurut Babbel, nama “Netherlands” berasal dari dua suku kata yang berbeda, yaitu “Nether” dan “Land.” “Nether” memiliki arti rendah, sedangkan “Land” berarti tanah.
Baca Juga:7 Peluang Pekerjaan Freelance di Era Digital untuk Mahasiswa dan Ibu Rumah Tangga5 Rekomendasi Menarik Memanfaatkan Bakat Berbicara dalam Karir Freelance, Ayo Kita Cek!
Pakar sejarah menjelaskan bahwa penamaan ini berdasarkan struktur tanah Belanda yang lebih rendah dibandingkan daratan di Eropa.
Kata ini pertama kali diucapkan oleh masyarakat setempat pada masa Kerajaan Jerman di abad ke-15, ketika masyarakat Belanda melihat dataran sekitar tempat tinggalnya lebih rendah dari wilayah sekitarnya.
Penggunaan Holland
Selain Netherlands, penggunaan “Holland” sebagai identitas tak resmi juga merujuk pada wilayah Belanda bernama Noord Holland dan Zuid Holland. Menurut Britannica, “Holland” berasal dari kata “Houtland” yang berarti ‘Wooden Land’.
Sebab, kedua wilayah tersebut memang dipenuhi oleh hutan lebat yang membentang luas. Warga asing yang berkunjung ke Belanda pun menggunakan kata “Holland” sebagai rujukan identitas masyarakat yang bermukim di wilayah itu. Holland yang dikenal oleh warga asing sebagai sebuah wilayah juga digunakan oleh masyarakat Portugis, yang menyebutnya sebagai Holanda.
Asal Usul Nama Belanda
Kata “Belanda” yang digunakan masyarakat Indonesia sebenarnya berawal dari “Holland”. Sebelum kolonial Belanda datang, orang-orang Portugis telah lama tiba di Indonesia untuk berdagang.
Menurut artikel jurnal Philippe Grange bertajuk “An Overview of Indonesian Loanwords From French,” bahasa Prancis-Portugis diserap oleh masyarakat Indonesia selama masa pendudukan kolonial Portugis.
Pengucapan “Holanda” dari Portugis diserap oleh warga Indonesia untuk mengidentifikasi penjelajah Belanda.
Baca Juga:Mudahnya Mencari Kerja Sampingan bagi Mahasiswa di Era Digital Hanya dengan 5 Rekomendasi Situs FreelanceKisah Inspiratif Willie Salim dalam Tradisi Kurban Idul Adha, Semangat Kemanusiaan yang Menginspirasi
Pada catatan sejarah lain, masyarakat Indonesia juga menyebut orang-orang Belanda sebagai “Londo”. Dalam bahasa Jawa, “Londo” berarti orang asing atau pendatang. Seiring perkembangan zaman, kata “Holanda” dan “Londo” melebur menjadi satu yaitu “Belanda”.
Sampai saat ini, penggunaan “Belanda” sangat melekat di telinga dan perbendaharaan bahasa Indonesia.