CIREBON,RAKCER.ID –Di era digital saat ini, penggunaan handphone telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita.
Tak terkecuali, aktivitas bermain handphone hingga tengah malam pun kerap dilakukan, mulai dari scrolling media sosial hingga bermain game.
Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya tentang dampak kebiasaan ini terhadap kesehatan? Salah satu isu yang sering dibicarakan adalah kemungkinan penggunaan handphone di malam hari dapat meningkatkan risiko diabetes.
Baca Juga:Jurusan Pariwisata Kerja Apa? Selain Jadi Tour Guide ,Ini JawabannyaJenis-Jenis Percobaan dalam Kimia dan Contoh Eksperimen Sederhana
Apakah hal ini benar adanya? Artikel ini akan mengupas tuntas tentang hubungan antara kebiasaan bermain handphone tengah malam dengan risiko diabetes.
Sebelum membahas lebih jauh, penting untuk memahami bahwa kualitas tidur berperan sangat penting dalam menjaga kesehatan tubuh kita.
Terdapat banyak penelitian yang menunjukkan bahwa paparan cahaya biru, yang merupakan salah satu jenis cahaya yang dipancarkan oleh layar handphone, dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur-wake body kita.
Akibatnya, penggunaan handphone sebelum tidur, khususnya di waktu malam, dapat menyebabkan gangguan tidur seperti kesulitan untuk memulai tidur, tidur secara terputus, atau bangun lebih awal dan tidak dapat kembali tidur.
Gangguan tidur tidak hanya membuat Anda merasa lelah keesokan harinya tetapi juga dapat berdampakan lebih serius pada kesehatan jangka panjang, salah satunya adalah meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Berikut adalah beberapa cara gangguan tidur dapat meningkatkan risiko diabetes:
Apa Benar Bermain Handphone Tengah Malam Dapat Memicu Risiko Diabetes?
Peningkatan Resistensi Insulin: Kurang tidur atau tidur yang tidak berkualitas dapat menyebabkan tubuh lebih sulit menggunakan insulin dengan efektif, yang merupakan hormon yang mengatur kadar gula dalam darah. Hal ini dapat meningkatkan resistensi insulin dan pada akhirnya meningkatkan risiko diabetes.
Peradangan: Gangguan tidur juga dikaitkan dengan peningkatan kadar beberapa marker peradangan dalam tubuh, yang dapat berperan dalam perkembangan diabetes.
Baca Juga:Mengenal Apa Itu Sifat Kimia, Perbedaan dan ContohnyaJurusan Kimia Kerja Apa Setelah Lulus Kuliah? Ini Ulasannya
Perubahan Hormon yang Mempengaruhi Nafsu Makan: Kurang tidur dapat meningkatkan rasa lapar dan keinginan untuk mengonsumsi makanan tinggi kalori. Hal ini bisa memicu peningkatan berat badan, yang merupakan faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2.