CIREBON,RAKCER.ID – Kebiasaan memensiunkan nomor punggung untuk menghormati seorang pemain juga dilakukan klub-klub di Indonesia. Tak hanya pemain lokal, penggawa asing juga diberi kehormatan yang sama tingginya.
Klub-klub Indonesia juga memensiunkan nomor punggung untuk menghormati seorang pemain. Penggawa asing dan pemain lokal keduanya diberi kehormatan yang sama.
Beberapa klub memensiunkan nomor punggung mereka sebagai simbol penghormatan atas jasa pemain yang meninggal dunia.
Baca Juga:PSBS Biak Resmi Mendatangkan Pemain Lincah Rifaldo Tod FerreJeam Kelly Sroyer Resmi Bergabung Bersama PSBS BiakÂ
Berikut Tim-tim Indonesia yang Memensiunkan Nomor Punggung Pemain:
1. Persebaya Surabaya
Eri Irianto (19)
Pada tahun 2000-an, Persebaya Surabaya kehilangan kiper terbaik mereka, Eri Irianto, pada 3 April 2000.
Di Stadion Gelora pada 10 November, Eri meninggal akibat tabrakan dengan pemain PSIM Yogyakarta, Samson Noujine Kinga. Selain mempensiunkan nomor punggung 19, jersey Eri tersedia di museum club Persebaya.
2. Persija Jakarta
Jakmania (12)
Persija Jakarta, tidak seperti klub lain, memilih untuk memensiunkan nomor punggung 12 untuk menghormati fans Jakmania. Sebagai pemain ke-12 yang siap bermain di kandang dan tandang, Persija menganggap Jakmania memainkan peran penting dalam keberhasilan klub selama ini.
3. Persela Lamongan
Choirul Huda (1)
Choirul Huda memensiunkan nomor punggung 1 Persela Lamongan setelah kiper itu meninggal dunia pada Oktober 2017, dan diganti dengan rekannya sendiri, Ramon Rodrigues. Sebelum meninggal, Choirul Huda sempat mendapatkan bantuan medis, namun tidak berhasil.
4. Arema FC
Ahmad Kurniawan (47)
Untuk mengenang kiper yang meninggal dunia pada 19 Januari 2017, Arema FC memensiunkan nomor punggung 47 Achmad Kurniawan. Kabarnya, kakak kandung Kurnia Meiga ini meninggal akibat komplikasi penyakit, termasuk gangguan pernapasan, jantung, dan ginjal.
Kurnia Meiga (1)
Adik Kurnia Meiga juga dihormati dengan pensiunnya nomor punggung 1. Kurnia Meiga adalah pemain sepak bola yang sejak lama membela Singo Edan (juga dikenal sebagai Arema FC) dan berkontribusi pada kemenangan Arema FC. Kiper yang pernah menjadi bagian penting dari Timnas Indonesia itu mengalami gangguan penglihatan sejak 2017. Kurnia Meiga terus berusaha untuk sembuh dari penyakitnya hingga saat ini.
5. Persis Solo
Diego Mendieta (33)
Baca Juga:Pecahkan Kutukan Kakanya Berikut 10 Pesepakbola yang lebih sukses dari saudaranya Striker Elit Serie A yang Bakal Hadapi Bek Timnas Indonesia Musim Depan
Pada tahun 2012, seorang pemain asal Paraguay, Diego Mendieta menderita sakit hingga meninggal dunia. Itu menyebabkan Mendieta tidak menjalani pengobatan dengan optimal, akibat gaji yang tertunggak. Setelah kejadian, manajemen Persis Solo memutuskan untuk membayar hutang kepada keluarga Mendieta. Untuk mengenang Mendieta, Persis Solo mempensiunkan nomor 33, yang bisa digunakan olehnya.