4. Makanan Olahan dan Kemasan
Makanan olahan dan kemasan sering mengandung bahan pengawet, sodium, dan lemak jenuh dalam jumlah tinggi. Jenis makanan ini, seperti sosis, nugget, dan produk beku lainnya, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Sebaiknya, batasi konsumsi makanan olahan dan kemasan, dan pilihlah makanan segar seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Makanan segar tidak hanya lebih sehat tetapi juga kaya serat yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
5. Daging Merah Berlemak
Daging merah yang berlemak, seperti daging sapi dan kambing, merupakan sumber utama lemak jenuh. Konsumsi berlebihan dari daging merah berlemak ini dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL).
Baca Juga:Mengenal Kue Khas Lampung: Resep Lezat untuk Camilan AutentikResep Kue Khas Makassar yang Nikmat dan Mudah Dibuat
Selain itu, daging merah berlemak juga mengandung kalori tinggi yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Sebagai alternatif, pertimbangkan untuk mengganti daging merah dengan pilihan yang lebih sehat seperti ayam tanpa kulit atau ikan.
Ikan terutama yang kaya omega-3 seperti salmon dan tuna, dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah.
Jadi, mengonsumsi ikan lebih sering daripada daging merah berlemak bisa menjadi langkah yang bermanfaat untuk kesehatan jantung.
Dengan memahami makanan-makanan yang sebaiknya dihindari, Anda dapat lebih baik menjaga kadar kolesterol dan mengurangi risiko penyakit jantung. Semoga bermanfaat. (*)