CIREBON, RAKCER.ID – Program puasa intermiten (IF), juga dikenal sebagai puasa intermiten akhir-akhir, sangat populer di media sosial. Dengan mengikuti program diet ini, aktris terkenal Indonesia Marshanda berhasil menurunkan berat badannya hingga 17 kilogram.
Intermittent fasting, atau puasa intermiten, semakin populer sebagai metode diet yang efektif untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Metode ini melibatkan siklus antara periode puasa dan makan.
Selama periode puasa, selain air putih, ada beberapa jenis minuman lain yang dapat dikonsumsi untuk mendukung proses detoksifikasi tubuh dan menjaga energi tetap stabil. Simak ulasan berikut ini dari berbagai sumber.
Mengapa Minuman Penting Saat Puasa Intermiten?
Baca Juga:Resmi Gabung Blackpool, Begini Perasaan Elkan BaggottCedera, Leny Yoro Absen 3 Bulan Usai Jalani Operasi
Minuman berperan penting selama puasa intermiten karena membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi. Dehidrasi dapat memicu rasa lapar yang berlebihan dan mengganggu konsentrasi.
Selain itu, beberapa jenis minuman tertentu juga mengandung nutrisi dan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan.
Berikut 5 Rekomendasi Minuman Saat Puasa Intermiten
1. Teh Hijau
Teh hijau kaya akan antioksidan, terutama katekin, yang dapat membantu meningkatkan metabolisme dan membakar lemak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau secara teratur dapat membantu menurunkan berat badan.
Selain itu, kandungan kafeinnya yang rendah dapat memberikan energi tanpa membuat jantung berdebar kencang.
2. Kopi Hitam
Kopi hitam tanpa gula adalah pilihan yang baik selama puasa intermiten. Kafein dalam kopi dapat meningkatkan metabolisme dan membuat Anda merasa lebih waspada. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa kafein dapat meningkatkan kinerja fisik.
3. Air Kelapa
Air kelapa kaya akan elektrolit seperti kalium, natrium, dan magnesium yang hilang melalui keringat. Minuman ini dapat membantu mencegah dehidrasi dan kram otot, terutama setelah berolahraga. Selain itu, air kelapa juga mengandung enzim yang dapat membantu pencernaan.
4. Cuka Sari Apel
Cuka sari apel mengandung asam asetat yang dapat membantu meningkatkan metabolisme dan mengurangi nafsu makan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi cuka sari apel sebelum makan dapat membantu mengurangi asupan kalori.
5. Teh Herbal
Baca Juga:Mengenal Blackpool Klub Baru Elkan Baggott, Pernah Pimpin Klasemen Premier LeaguePejuang Diet Merapat! 10 Jenis Minyak untuk Diet Sehat
Teh herbal seperti teh chamomile, teh peppermint, dan teh jahe dapat membantu meredakan stres dan meningkatkan kualitas tidur. Beberapa jenis teh herbal juga memiliki sifat anti-inflamasi yang baik untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.