RAKCER.ID – Di dalam rumahnya yang tenang, Gregoria Mariska duduk di sofa. Ia memegang gelas dengan kuat. Dia terus menonton televisi.
Layar TV menunjukkan kenyataan yang mengerikan bagi Gregoria dan masyarakat Indonesia. Indonesia tidak akan memperoleh medali di Olimpiade Paris 2024.
Gregoria Mariska Tunjung kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah bulu tangkis internasional. Tunggal putri hebat Indonesia ini berhasil meraih medali perunggu di Olimpiade Paris 2024. Prestasi ini menunjukkan bahwa Jorji secara bertahap menjadi lebih konsisten dan lebih baik.
Baca Juga:5 Rekomendasi Sepatu Futsal Specs yang Cocok Untuk Posisi PivotPelatih Arema Fc Joel Cornelli Buka Peluang Menambah Pemain Asing
Pertandingan perebutan tempat ketiga tidak diperlukan untuk mendapatkan medali perunggu ini. Karena cedera, lawannya di semifinal, Carolina Marin dari Spanyol, harus mundur.
Meski begitu, perjuangan Gregoria untuk mencapai babak semifinal sudah cukup membuktikan kualitasnya sebagai pebulu tangkis tunggal putri terbaik di dunia.
“Saya sangat bersyukur bisa meraih medali ini. Ini adalah hasil kerja keras dari semua pihak yang mendukung saya,” ucap Gregoria dengan penuh haru.
Gregoria tidak hanya mencapai prestasi yang memuaskan, tetapi dia juga menunjukkan sisi kemanusiaannya yang tinggi.Banyak orang memuji tindakan Gregoria yang langsung mengunjungi Carolina Marin di ruang medis setelah pertandingan semifinal untuk mendukung dan berdoa.
“Saya melihat Carolina dalam kondisi yang cukup sedih. Saya hanya ingin memberikan semangat dan berharap cederanya cepat sembuh,” ucap Gregoria.
“Saya akan terus berlatih keras untuk bisa menjadi yang terbaik. Semoga medali ini bisa menginspirasi banyak orang, terutama generasi muda,”tambah Gregoria.
Kado spesial untuk ulang tahun Gregoria adalah medali perunggu Olimpiade Paris 2024. Ia berharap pencapaian ini akan mendorongnya untuk mencapai prestasi yang lebih baik di masa depan.
Baca Juga:Tak Tertembus Inilah 10 Duo Bek Paling Ditakuti Lawan di Sepakbola5 Pemain Sepakbola yang Menghianati Negara Asalnya
Gregoria Berharap Semangatnya Lebih Membara
Penampilan Gregoria di Olimpiade adalah yang kedua setelah Tokyo 2020. Di Tokyo, dia kalah dari wakil Thailand Ratchanok Intanon di babak 16 besar. Akibatnya, meski dia belum menerima medali emas, prestasinya di Paris telah meningkat.
“Semoga dengan medali ini bisa mendorong saya untuk lebih berprestasi lagi di depannya. Ini dapat mencapai prestasi yang besar dalam karierku. Jadi, semoga dengan medali ini aku bisa meraih gelar juara yang lain,” ucap pebulu tangkis berusia 24 tahun itu.