JAKARTA, RAKCER.ID – Atlet panjat tebing Indonesia yakni Veddriq Leonardo, berhasil menarik perhatian dunia pada Olimpiade Paris 2024.
Tim nasional panjat tebing Indonesia kini dikenal sebagai kekuatan yang signifikan di kancah internasional, khususnya dalam disiplin speed.
Cabang olahraga panjat tebing dalam kategori speed relatif baru di ajang multi-event. Di tingkat Asia, panjat tebing baru pertama kali diperlombakan pada Asian Games 2018, ketika Indonesia menjadi tuan rumah.
Baca Juga:Strategi dalam Lomba Menghias Tumpeng Juara 1 agar Bisa Menjadi Seni Kuliner MembanggakanMenyatukan Seni dengan Semangat Kemerdekaan Lewat Lomba Kaligrafi 17 Agustus 2024
Saat itu, tim panjat tebing Indonesia langsung mencuri perhatian dengan meraih tiga medali emas dan menjadi juara umum.
Pada Asian Games 2022 di Hangzhou, Indonesia berhasil kembali meraih medali emas lewat Desak Made Rita Kusuma Dewi.
Meskipun jumlah medali emas menurun pada edisi terakhir Asian Games, Indonesia tetap menjadi negara dengan perolehan medali emas terbanyak di panjat tebing Asian Games, dengan total empat medali emas.
Indonesia unggul dibandingkan China dan Iran, yang masing-masing meraih dua medali emas di kategori speed Asian Games.
Di pentas dunia, Indonesia juga menunjukkan prestasi gemilang ketika disiplin speed pertama kali dipertandingkan secara terpisah pada Olimpiade Paris 2024.
Atlet Indonesia Peraih Emas Pertama Olimpiade Paris 2024
Veddriq Leonardo menjadi atlet putra pertama yang meraih gelar juara dengan penampilan yang konsisten dari awal hingga akhir.
Veddriq tidak menjadikan kemenangan medali emas di Olimpiade sebagai alasan untuk berpuas diri. Atlet asal Pontianak tersebut berharap pemerintah memberikan perhatian lebih pada olahraga panjat tebing yang sebelumnya kurang mendapatkan sorotan.
Baca Juga:Lomba Mewarnai Tema Kemerdekaan yang Bisa Menumbuhkan Kreativitas dan Semangat NasionalismeHadiah Lomba 17 Agustus yang Memeriahkan Perayaan Kemerdekaan Dijamin Warga Senang!
“Jika saya bertemu Presiden Jokowi, saya tentu akan mengucapkan terima kasih atas semua apresiasi dan dukungan yang diberikan. Saya juga berharap panjat tebing tetap mendapatkan dukungan agar prestasinya terus meningkat dan bisa dipertahankan,” kata Veddriq.
Meskipun Indonesia tidak lagi menjadi satu-satunya kekuatan di disiplin speed panjat tebing, dan rekor dunia tidak lagi dipegang oleh atlet Indonesia, Veddriq Leonardo tetap mencatatkan prestasi luar biasa.
Atlet remaja asal Amerika Serikat, Sam Watson, berhasil memecahkan rekor dunia di Olimpiade meski hanya meraih medali perunggu.