CIREBON, RAKCER.ID – Setiap tahun, tanggal 17 Agustus menjadi momen penting bagi seluruh rakyat Indonesia.
Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dirayakan dengan berbagai acara yang bertujuan untuk memperingati perjuangan dan pencapaian bangsa.
Perayaan ini tidak hanya merupakan bentuk penghormatan terhadap para pahlawan, tetapi juga sebagai kesempatan untuk memperkuat rasa kebangsaan dan persatuan.
Baca Juga:Desain Baru Paspor Indonesia Resmi Diluncurkan, CATAT TANGGALNYA!Gokil! Begini Manfaat Lomba Estafet Tiup Balon yang Bikin Gelak Tawa Satu Kampung
Susunan acara 17 Agustus memiliki berbagai elemen yang dirancang untuk mengedepankan semangat nasionalisme dan kebersamaan.
Berikut adalah panduan umum mengenai susunan acara 17 Agustus yang bisa diterapkan baik dalam skala kecil di lingkungan RT/RW maupun dalam skala besar di tingkat institusi atau sekolah.
Contoh Susunan Acara 17 Agustusan
1. Persiapan Acara 17 Agustusan
Sebelum hari H, persiapan adalah kunci dari susunan acara 17 Agustus. Hal ini dikarenakan untuk memastikan semua acara berjalan lancar. Persiapan ini meliputi:
– Pemasangan Bendera: Bendera Merah Putih dipasang di berbagai tempat strategis, seperti depan rumah, gedung kantor, dan sekolah.
– Dekorasi: Penataan dekorasi yang mencerminkan semangat kemerdekaan, seperti umbul-umbul, spanduk, dan pernak-pernik dengan warna merah-putih.
– Pengaturan Tempat: Pengaturan tempat acara, baik itu lapangan, aula, atau ruang publik harus dilakukan dengan cermat, termasuk penataan tempat duduk dan panggung.
2. Upacara Bendera
Upacara bendera adalah inti dari perayaan 17 Agustus dan biasanya dimulai pada pukul 07.00 pagi. Susunan acara 17 Agustus upacara bendera meliputi:
Baca Juga:Prediksi Kang Dedi Mulyadi Terkait Lawan Kotak Kosong di Pilgub Jabar 2024 MendatangKDM Bakal Siapkan Ruang Pelayanan RS Berstandar Internasional di Setiap Daerah Jawa Barat
– Pembukaan: Upacara dimulai dengan laporan pemimpin upacara, yang diikuti dengan pengibaran bendera Merah Putih. Lagu kebangsaan “Indonesia Raya” dinyanyikan dengan khidmat.
– Pengibaran Bendera: Pengibaran bendera dilakukan oleh pasukan pengibar bendera, biasanya terdiri dari siswa-siswi terpilih atau anggota organisasi kepemudaan.
– Pembacaan Teks Proklamasi: Teks proklamasi dibacakan oleh perwakilan atau pejabat terpilih, mengingatkan kembali kepada seluruh peserta mengenai sejarah kemerdekaan.
– Penyampaian Amanat: Amanat dari pejabat terkait, seperti kepala daerah, kepala sekolah, atau perwakilan instansi. Amanat ini berisi pesan mengenai makna kemerdekaan dan harapan untuk masa depan.
– Doa Bersama: Setelah amanat, dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh seorang tokoh agama untuk memohon keberkahan dan keselamatan bagi bangsa.