CIREBON, RAKCER.ID – Mpox merupakan salah satu penyakit yang dikenal dengan sebutan ‘Monkeypox’ jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia, penyakit ini bernama ‘Cacar Monyet’.
Monkeypox adalah penyakit yang disebabkan virus Monkeypox. Pada dasarnya, ini merupakan penyakit zoonosis, yang berarti ditularkan dari hewan ke manusia. Penyakit ini juga dapat menyebar dari manusia ke manusia lainnya.
Penularan Virus Mpox
Penularan virus Mpox (MPXV), khususnya dari orang ke orang, perlu diwaspadai. Penyakit ini dapat ditularkan melalui sentuhan intim dengan cairan tubuh atau lesi kulit orang yang terinfeksi, serta kontak tidak langsung dengan barang atau droplet yang terkontaminasi.
Baca Juga:Konsumsi 8 Buah dan Sayur ini Agar Kamu Senantiasa Awet Muda dan Panjang UmurRekomendasi Film yang Siap Temanimu Hadapai Quarter Life Crisis
Penyakit Mpox dapat ditularkan melalui kontak langsung kulit ke kulit atau selaput lendir, termasuk hubungan seksual.
Penularan melalui droplet sering kali memerlukan kontak dekat yang terus-menerus, sehingga anggota keluarga yang tinggal serumah atau memiliki kontak dekat dengan pasien berisiko lebih tinggi terinfeksi.
Dr. Yudhi Pramono, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penyebaran virus Mpox.
“Kepada masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, menerapkan perilaku seksual yang sehat seperti tidak gonta ganti pasangan ataupun perilaku seks sesama jenis,” pesan Yudhi di Jakarta, Sabtu 17 Agustus 2024.
“Jika bergejala Mpox, segera mengunjungi dokter ke fasilitas kesehatan terdekat.”Menurut “Laporan Teknis Mpox di Indonesia Tahun 2023” Kementerian Kesehatan yang dirilis pada tahun 2024, gejala Mpox yang paling sering dilaporkan pada kasus terkonfirmasi adalah lesi, diikuti oleh demam, ruam, dan limfadenopati.
Penderita Mpox sering pulih dalam waktu 2-4 minggu. Durasi sakit terpendek adalah 14 hari sejak gejala awal.
Dalam hal pencegahan dan pengobatan Mpox, Kementerian Kesehatan berupaya memberikan vaksinasi dan pengobatan, termasuk antibiotik.
Baca Juga:Profil Shakira Amirah, Salah Satu Mahasiswa UI yang Jadi Pemenang Clash Of Champions 5 Cara Hemat Listrik AC Agar Rumah Tetap Adem Tapi Tagihan Irit
Mayoritas pasien Mpox di Indonesia mendapatkan pengobatan suportif dan simtomatik. Kasus-kasus ini dirawat dan diisolasi, baik di rumah sakit maupun di rumah.
“Kementerian Kesehatan telah melaksanakan vaksinasi Mpox bagi kelompok risiko tinggi pada tahun 2023 terhadap 495 sasaran. Dan pada tahun 2024 ini sedang dalam proses penyiapan total 4.450 dosis vaksin, yakni 2.225 sasaran dengan 2 dosis per individu,” terang Yudhi.