CIREBON, RAKCER.ID – Jerih payah ratusan mahasiswa yang menggalang aksi Cirebon Menggugat tuai hasil positif, Jumat (23/8). Yakni tunduknya DPRD Kota Cirebon atas tuntutan dan aspirasi mereka.
Aksi Cirebon Menggugat merupakan aksi lanjutan dari aksi serupa sehari sebelumnya yang berseru mengawal putusan Mahkamah Konsitusi (MK) perihal UU Pilkada dan menolak rencana Baleg DPR merevisi UU tersebut.
Keberhasilan aksi tersebut ditandai dengan penandatanganan tuntutan aksi oleh Wakil Ketua Sementara DPRD Kota Cirebon, Harry Saputra Gani di hadapan ratusan mahasiswa aksi.
Baca Juga:Kawal Putusan MK terkait UU Pilkada, Mahasiswa Kembali Geruduk Gedung DPRD Kota CirebonDesain Rumah Minimalis Elegan 2 Kamar yang Indah Pake Banget
Isi Tuntutan Mahasiswa Cirebon Menggugat
Kami masyarakat Cirebon dengan ini menyampaikan pernyataan tuntutan kepada DPRD Kota Cirebon untuk segera mengambil tindakan nyata terhadap berbagai isu yang mengancam kualitas demokrasi.
Pertama, kami meninta DPRD Kota Cirebon untuk terus mengawal putusan MK dengan tegas dan memastikan bahwa setiap putusan tersebut dijalankan tanpa adanya intervensi politik yang merugikan.
Kedua, kami mendesak agar tindakan represif aparat dapat dihentikan dan menolak segala bentuk kekerasan dan penindasan terhadap hak-hak warga negara.
Ketiga, kami menuntut penghentian segala bentuk siasat politik motor dari Parpol yang hanya mengutamakan kepentingan pribadi dan golongan di atas kepentingan rakyat.
Keempat, kami menolak praktik dinasti politik yang merusak demokrasi dan menghambat regenerasi kepemimpinan.
Kami berharap tuntutan ini didengar dan direspon dengan tindakan yang konkret.
Jika komitmen ini dilanggar Bapak/Ibu DPRD Kota Cirebon siap dengan segala resiko di kemudian hari setelah menghianati rakyat.
Baca Juga:Desain Rumah Minimalis Sederhana Elegan yang Menyatukan Fungsionalitas dan EstetikaIni Dia Asal Usul Nama Mulyono yang Trending di Twitter, Pasti Bikin Terkejut!
Sebelum pernyataan itu ditandatangi, mahasiswa sempat melakukan aksi bakar ban di depan Gedung DPRD Kota Cirebon.
Setelah itu terjadi aksi saling dorong antara polisi yang berjaga di Griya Sawala dengan mahasiswa aksi yang berupaya menerobos gerbang gedung.