RAKCER.ID – Debut David de Gea di Fiorentina berakhir dengan buruk. Dia kebobolan tiga gol dan hanya melakukan dua penyelamatan.
Pada hari Jumat, 23 Agustus, David de Gea membuat debutnya untuk Fiorentina dalam pertandingan melawan Puskas Akademia di Stadio Artemio Franchi dalam pertandingan pertama play-off UEFA Conference League 2024/2025. Setelah satu tahun, De Gea akhirnya kembali bermain.
Kiper asal Spanyol ini sempat menganggur satu tahun setelah kontraknya dengan Manchester United berakhir. Pada awal musim ini, dia bergabung dengan La Viola dengan status free transfer.
Baca Juga:Jay Idzes Pemain Indonesia Pertama di Seria AMazraoui Debut Manis di Manchester United, Klop dengan Ten Hag!
Pada laga perdana Serie A Fiorentina, De Gea sempat tidak dimainkan oleh pelatih Raffaele Palladino saat bermain imbang 1-1 dengan Parma. Namun, ia akhirnya mendapatkan kesempatan untuk bermain saat melawan Puskas Akademia.
Namun, debut De Gea di Fiorentina berakhir dengan kegagalan. Penjaga gawang berusia 33 tahun ini kebobolan dua gol dalam 12 menit.
Penalti Zolt Nagy dan sepakan keras Mikael Soisalo membawa tim tamu mencetak dua gol. Sempat ada kesempatan bagi Fiorentina untuk membalikkan keadaan secara luar.
Fiorentina menang setelah gol dari Riccardo Sottil, Martinez Quarta, dan Moise Kean. Tapi, pada menit ke-89, De Gea tidak bisa menahan tandukan Wojciech Golla dari sepak pojok.
Leg pertama berakhir imbang 3-3. Untuk melaju ke fase grup UEFA Conference League, Fiorentina harus menang di markas Puskas.
Di pertandingan ini, De Gea hanya melakukan satu penyelamatan. Sepanjang 90 menit, ia hanya melakukan dua saves, menurut SofaScore.
Selain itu, kemampuan De Gea untuk mendistribusikan bola juga buruk. Dia hanya memiliki persentase umpan sukses sebesar 73%.
Baca Juga:Jamie Vardy, 37 Tahun, Cetak Goal di Laga Perdana Liga Inggris!Federico Chiesa Siap Dijual Murah Juventus, Siapa yang Minat?
Tidak diragukan lagi, De Gea harus berusaha keras untuk meningkatkan kinerjanya. Jika tidak, Palladino mungkin lebih memilih Pietro Terraciano, seperti yang dia lakukan saat melawan Parma, di mana Terraciano melakukan lima penyelamatan.