Jika Anda memproduksi 100 batch dalam sebulan, biaya overhead per batch adalah:
Total biaya overhead per bulan = Rp1.500.000
- Biaya overhead per batch = Rp1.500.000 / 100 = Rp15.000
4. Total Biaya Produksi
Setelah menghitung biaya bahan baku, biaya langsung, dan biaya overhead, tambahkan semua komponen untuk mendapatkan total biaya produksi per batch.
Contoh:
- Biaya Bahan Baku = Rp40.000
- Biaya Langsung = Rp65.000
- Biaya Overhead = Rp15.000
Total Biaya Produksi = Rp40.000 + Rp65.000 + Rp15.000 = Rp120.000
Baca Juga:Makanan Berkalori Tinggi Untuk Gemuk Ini Cocok untuk Kalian yang Susah Naiki Berat Badan!Ternyata Tak hanya Keringat yang Menjadi Penyebab Bau Ketiak, Sebelum Pergi ke Luar Negeri Mending Atasi Dulu!
5. Hitung HPP Per Unit
Cara menghitung HPP makanan per unit, bagi total biaya produksi dengan jumlah unit makanan yang dihasilkan dalam satu batch.
Contoh:
Jika satu batch menghasilkan 20 porsi makanan, maka:
- HPP per unit = Total Biaya Produksi / Jumlah Unit
- HPP per unit = Rp120.000 / 20 = Rp6.000
Jadi, HPP per porsi makanan adalah Rp6.000.
Tips untuk Mengelola HPP dengan Efektif
1. Perbarui Biaya Secara Berkala
Harga bahan baku dan biaya produksi dapat berubah seiring waktu. Pastikan untuk memperbarui perhitungan HPP secara berkala agar tetap akurat.
2. Pantau Konsumsi Bahan Baku
Catat penggunaan bahan baku secara teliti untuk menghindari pemborosan dan memastikan bahwa perhitungan HPP mencerminkan biaya yang sebenarnya.
3. Pertimbangkan Variasi Menu
Jika Anda memiliki variasi menu, hitung HPP untuk setiap menu secara terpisah. Ini akan membantu Anda menentukan harga jual yang tepat untuk setiap item.
4. Gunakan Software Akuntansi
Pertimbangkan menggunakan software akuntansi atau aplikasi khusus untuk menghitung dan memantau HPP. Ini akan memudahkan proses perhitungan dan membantu Anda mengelola data dengan lebih efisien.
5. Evaluasi Strategi Penetapan Harga
Setelah menghitung dengan cara menghitung HPP makanan, tentukan harga jual dengan mempertimbangkan margin keuntungan yang diinginkan. Jangan lupa untuk memperhitungkan biaya tambahan seperti pajak dan biaya distribusi.