Sangat Disayangkan, 8 Burung Menakjubkan yang Telah Punah, Semoga Tidak ada Lagi Kepunahan yang Terjadi 

Sangat Disayangkan, 8 Burung Menakjubkan yang Telah Punah, Semoga Tidak ada Lagi Kepunahan yang Terjadi 
Burung moa Foto : Pinterest / Rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER. ID – Burung Menakjubkan yang Telah Punah, Selama sejarah Bumi yang panjang, banyak spesies burung telah punah karena berbagai faktor, termasuk perubahan lingkungan alam, persaingan dengan spesies lain, dan intervensi manusia. Berikut adalah delapan burung yang telah punah, masing-masing dengan keunikannya sendiri dalam ekologi dan evolusi:

1. Dodo (Raphus cucullatus):

Dodo adalah salah satu burung paling terkenal yang telah punah dan merupakan simbol kepunahan. Mereka berasal dari pulau Mauritius di Samudra Hindia.

Dodo hidup tanpa predator alami selama ribuan tahun, sehingga mereka kehilangan kemampuan untuk terbang dan menjadi rentan terhadap perburuan oleh manusia dan hewan yang dibawa oleh manusia.

Baca Juga:5 Fakta Menarik Tentang Kerbau, Ternyata Kerbau Mempunyai Sifat Agresif 5 Fakta Ikan Red Devil, Ikan Invasif yang Sangat Banyak Ditemukan di Semua Danau dan Menjadi Hama

Dodo terakhir kali terlihat pada abad ke-17, hanya beberapa dekade setelah penemuan oleh penjelajah Eropa.

2. Burung Moa (Dinornithiformes):

Burung Moa adalah kelompok burung raksasa yang ditemukan di Selandia Baru. Mereka termasuk burung terbesar yang pernah ada, dengan beberapa spesies yang dapat mencapai ketinggian lebih dari 3 meter (10 kaki).

Burung Moa hidup di Selandia Baru selama puluhan juta tahun, tetapi menjadi punah setelah kedatangan manusia Polinesia ke pulau tersebut sekitar 700 tahun yang lalu.

Pemburuan berlebihan untuk daging, telur, dan bulu, serta perubahan habitat yang disebabkan oleh manusia, menjadi penyebab kepunahan mereka.

3. Aepyornis (Aepyornithidae):

Aepyornis, juga dikenal sebagai “burung elephant” atau “burung moa Madagaskar,” adalah burung raksasa yang hidup di pulau Madagaskar.

Mereka adalah burung terbesar yang pernah ada, dengan beberapa spesies yang memiliki tinggi mencapai 3 meter (9,8 kaki) dan berat mencapai 400 kilogram (880 pound).

Aepyornis hidup di Madagaskar selama ribuan tahun dan menjadi punah pada masa awal abad ke-17, terutama karena perburuan berlebihan oleh manusia dan perubahan habitat yang disebabkan oleh deforestasi.

4. Passenger Pigeon (Ectopistes migratorius):

Baca Juga:Bagi Kamu yang Suka Pantai, 7 Tempat Wisata Pantai di Bantul Yogyakarta yang Sangat Mempesona dan Eksotik6 Tempat Horor di Malaysia, Siapkan Nyali Kamu Jika Ingin Berkunjung ke Tempat Ini Bukan Untuk Penakut

Passenger Pigeon adalah spesies burung yang pernah memiliki populasi yang sangat besar di Amerika Utara, diperkirakan mencapai miliaran ekor pada abad ke-19.

Namun, perburuan berlebihan untuk daging, telur, dan bulu menyebabkan penurunan drastis dalam jumlah populasi mereka.

Passenger Pigeon terakhir kali terlihat di alam liar pada tahun 1914 ketika Martha, yang dianggap sebagai burung terakhir dari spesiesnya, meninggal di kebun binatang Cincinnati.

0 Komentar