Sangat Disayangkan, 8 Burung Menakjubkan yang Telah Punah, Semoga Tidak ada Lagi Kepunahan yang Terjadi 

Sangat Disayangkan, 8 Burung Menakjubkan yang Telah Punah, Semoga Tidak ada Lagi Kepunahan yang Terjadi 
Burung moa Foto : Pinterest / Rakcer.id
0 Komentar

5. Great Auk (Pinguinus impennis):

Great Auk adalah burung pengembara yang hidup di perairan Atlantik Utara, dari Greenland hingga Islands dan Britania Raya.

Mereka menjadi punah pada abad ke-19 setelah menjadi target perburuan komersial yang berlebihan untuk bulu dan minyaknya.

Pemusnahan habitat dan persaingan dengan manusia juga berkontribusi pada kepunahan mereka.

Baca Juga:5 Fakta Menarik Tentang Kerbau, Ternyata Kerbau Mempunyai Sifat Agresif 5 Fakta Ikan Red Devil, Ikan Invasif yang Sangat Banyak Ditemukan di Semua Danau dan Menjadi Hama

Great Auk terakhir kali terlihat pada tahun 1844 ketika dua ekor terakhirnya dibunuh di Pulau Eldey di Islandia.

6. Hawaiian Crow (Corvus hawaiiensis):

Hawaiian Crow, juga dikenal sebagai ‘Alalā, adalah spesies burung endemik yang berasal dari Kepulauan Hawaii.

Mereka adalah bagian penting dari ekosistem hutan Hawaii, tetapi populasi mereka mulai menurun pada abad ke-20 akibat hilangnya habitat, predasi oleh mamalia invasif seperti babi hutan, dan penyakit.

Pada tahun 2002, Hawaiian Crow dianggap punah di alam liar, meskipun upaya konservasi masih dilakukan untuk mengembalikan populasi mereka.

7. Carolina Parakeet (Conuropsis carolinensis):

Carolina Parakeet adalah satu-satunya spesies burung parakeet yang berasal dari Amerika Utara.

Mereka ditemukan di wilayah tenggara Amerika Serikat, tetapi menjadi punah pada awal abad ke-20 karena perburuan berlebihan untuk perdagangan burung hias dan kerusakan habitat.

Carolina Parakeet terakhir kali terlihat di alam liar pada tahun 1918, dan burung terakhir yang dipelihara di kebun binatang mati pada tahun 1918 di Cincinnati Zoo.

8. Réunion ibis (Threskiornis solitarius):

Baca Juga:Bagi Kamu yang Suka Pantai, 7 Tempat Wisata Pantai di Bantul Yogyakarta yang Sangat Mempesona dan Eksotik6 Tempat Horor di Malaysia, Siapkan Nyali Kamu Jika Ingin Berkunjung ke Tempat Ini Bukan Untuk Penakut

Réunion ibis adalah burung endemik yang berasal dari Pulau Réunion di Samudra Hindia. Mereka menjadi punah pada akhir abad ke-18 setelah menjadi target perburuan yang berlebihan oleh manusia dan mengalami kerusakan habitat akibat pertanian dan deforestasi. Réunion ibis terakhir kali terlihat pada tahun 1700 dan sejak itu dianggap punah.

Kepunahan burung-burung ini memberikan peringatan penting tentang dampak negatif aktivitas manusia terhadap keanekaragaman hayati Bumi.

Upaya konservasi yang berkelanjutan dan perlindungan habitat alami menjadi kunci untuk mencegah kepunahan lebih lanjut dari spesies burung yang masih bertahan.(*)

0 Komentar