Sampah plastik banyak termakan oleh binatang laut yang kemudian dimakan oleh manusia. Akhirnya di dalam tubuh manusia, racun polutan dioksin terakumulasi. Berbahaya bukan ?
3. A Plastic Ocean
A Plastic Ocean merupakan salah satu film dokumenter yang menampilkan banyak sampah plastik yang masuk ke dalam lautan, merusak rumah bagi penghuni laut, mengubah rantai makanan, hingga menyebabkan kematian biota laut.
Bermula dari seorang jurnalis yang bernama Craig Leeson ingin mencari paus biru yang sulit ditangkap namun bukan hanya paus biru yang ia temukan melainkan sampah plastik yang mengambang di tengah indahya lautan yang seharusnya masih asli dan terjaga.
Baca Juga:4 Rekomendasi Buku yang Wajib Dibaca, Minimal Seumur Hidup Sekali!5 Rekomendasi Film Sedih yang Pasti Bikin Kamu Nangis Mewek
Banyaknya sampah plastik di laut disebabkan oleh penggunaan plastik secara masif seperti sedotan, kemasan makanan, dan peralatan rumah tangga yang terbuat dari bahan plastik, sampah yang dibuang ke sungai lalu mengalir ke lautan.
Akibat sampah plastik pada Film A Plastic Ocean Film A Plastic Ocean memberikan fakta dan gambaran mengenai dampak sampah plastik di perairan.
Disamping itu, film ini juga memberikan solusi dalam pengelolaan sampah plastik dari berbagai negara yang bisa dicontoh seperti ; Di Filipina, melakukan Bioremidasi dan Fitoremidasi sebagai langkah membersihkan lingkungan perairan seperti sungai atau kali dari polutan. Menarik bukan?
4. Girl for Future
Film ini menceritakan tentang 4 anak perempuan yang peduli terhadap lingkungan dan mengampanyekan soal isu sampah. Salah satu pemeran dari film tersebut berasal dari Indonesia yaitu Aeshnina Azzahra Aqilani.
Berangkat dari kepedulian Aeshnina Azzahra Aqilani terhadap kondisi lingkungan yang ada di Indonesia, terutama di Gresik, memang layak diapreasiasi.
Bahkan pada 2019 lalu, remaja yang akrab disapa Nina ini pernah mengirimkan surat kepada presiden Amerika Serikat saat itu, Donald Trump.
Berbekal aksi tersebut, Nina dilirik oleh seorang film maker asal Jerman bernama Irja von Bernstorff. Bersama ketiga remaja lain, Nina diajak bergabung dalam film berjudul Girls for Future.
Baca Juga:Luar Biasa!! 3 Manfaat Pohon Kersen yang Jarang Diketahui
Selain Nina dari Indonesia, ketiga remaja lain yang menjadi pemeran utama adalah Fatou remaja 14 tahun asal Senegal, Gagal remaja 12 tahun dari Punjab, India, dan Sabyah remaja 12 tahun dari Australia.