CIREBON, RAKCER.ID – Penelitian terhadap berkas pendaftaran para bakal pasangan calon (Bapaslon) di Pilkada Kota Cirebon 2024, terus dilakukan KPU Kota Cirebon.
Selasa (3/9) kemarin, KPU Kota Cirebon melakukan penelitian terkait keabsahan ijazah pada paslon dengan turun langsung ke lembaga pendidikan terkait.
Ketua KPU Kota Cirebon, Mardeko mengungkapkan, dari enam orang yang merupakan tiga paslon, tingkat pendidikan terakhirnya beragam.
Baca Juga:Calon Wakil Walikota Cirebon Suhendrik Temui Pengurus At-Taqwa Kota Cirebon, Ngapain?Gusmul Beri Ultimatum Para ASN untuk Netral di Pilkada 2024, DPUTR Kota Cirebon Sigap Teken Pakta Integritas
Namun, sekolah maupun perguruan tinggi dari keenamnya, ada di dua daerah, yakni Cirebon dan Bandung. Sehingga, KPU Kota Cirebon menurunkan tim untuk melakukan pengecekan langsung.
Dari keenamnya, disebutkan Mardeko, dua di antaranya menyerahkan persyaratan dengan pendidikan terakhir Sekolah Menengah Atas (SMA), tiga orang dengan pendidikan terakhir S2, dan satu orang dengan pendidikan terakhir S1.
“Bakal calon atas nama Dani Mardani dan Fitria Pamungkaswati tidak mencantumkan gelar akademik. Keduanya menyerahkan persyaratan pendidikan terakhirnya SMA. Lainnya S2, dan Ibu Siti Farida S1,” ungkap Mardeko kepada Rakyat Cirebon, kemarin.
Hal tersebut, lanjut Ketua KPU Kota Cirebon, akan berpengaruh kepada penulisan nama di seluruh tahapan pilkada. Termasuk di surat suara, jika nanti ditetapkan sebagai pasangan calon.
Seperti dicontohkan Mardeko, meskipun Dani Mardani memiliki gelar Sarjana Hukum dan Magister Hukum, namun karena berkas yang masuk ke KPU hanya sampai SMA, maka gelarnya tidak dicantumkan.
“Jadi di surat suara nantinya hanya nama saja, tanpa gelar,” ujar Mardeko.
Untuk memastikan keabsahan ijazahnya, dijelaskan Mardeko, KPU Kota Cirebon mendatangi sekolah dan kampus-kampus tempat dulu para paslon mengenyam pendidikan.
Baca Juga:Diperbaiki di Era Bupati Nina, Jembatan di Desa Sumbermulya Blok Tanu Indramayu Jadi Andalan Akses PertanianPolres Kuningan Jawa Barat Resmikan Gedung SPKT Tatag Trawang Tungga
“Paslon ada yang sekolahnya di Bandung dan Cirebon, kami langsung ke lembaga sekolahnya. Cirebon sama Bandung saja,” jelasnya.
Itu dilihat dari gelar akademik, namun jika dilihat dari gelar keagamaan, masih dijelaskan Mardeko, dari keenam sosok paslon, ada dua orang yang menyertakan gelar keagamaan, dalam hal ini haji. Keduanya adalah Dani Mardani dan Siti Farida Rosmawati.
Termasuk itu, kata Mardeko, KPU Kota Cirebon juga melakukan penelitian, dengan datang langsung kepada otoritas terkait.