“Strategi kami, mulai dari mendata, membina, memberikan akses permodalan hingga memberikan pendampingan UMKM, juga meningkatkan investasi. Mengharmonisisasi UMKM sebagai sektor non formal dan investor di sektor informal,” ujar Dani.
Dalam hal maju di sisi infrastuktur, tidak bisa dipisahkan dari kemajuan dari sisi tata kelola pemerintahan. Sehingga bagaimana kemampuan manajemen seorang kepala daerah, untuk menempatkan seseorang sesuai dengan keahliannya.
“Tata kelola pemerintahan harus profesional, berintegritas dan adaptif terhadap aturan baru. Jangan sampai ada lagi pembangunan gagal digelar, karena pejabat terkait takut akan risiko kerjanya sendiri,” tuturnya.
Baca Juga:Peringati HUT ke-78 dan 25 Tahun UU Pers, SPS Gelar Dialog Mewujudkan Pers Sehat, Pers Berkualitas di BandungKPU Kota Cirebon Undang Dua Pengganti Antar Waktu DPRD
Sedangkan untuk Kota Cirebon Sejahtera, Dani mengamukakan, sedikitnya tiga sektor yang menjadi menjadi fokus kesejahteraan Masyarakat. Pertama sejahtera dalam hal derajat kesehatan, sejahtera dari segi kualitas pendidikan dan dari sejahtera dari sisi IPM.
“Harapan kami, Kota Cirebon menjadi kota yang mampu memiliki derajat kesehatan yang tinggi untuk masyarakatnya. Kualitas pendidikan, tidak ada sekolah favorit, semuanya favorit, yang hari ini ada di SMPN 1, harus ada di SMPN 18. Termasuk memberdayakan sekolah-sekolah swasta. Kualitas IPM, bagaimana kemampuan daya beli masyarakat bisa meningkat. Remaja itu jiwa kami, spirit Remaja itu semangat kami,” paparnya.
Sementara itu, Bacawawalkot Koalisi Amanat Perjuangan, Fitria Pamungkaswati menyampaikan terima kasih atas sambutan yang diberikan oleh Rakyat Cirebon.
“Alhamdulillah, silaturahmi kami diterima dengan baik. Semoga ke depan kita bisa bersinergi untuk Kota Cirebon yang lebih baik,” tukasnya.