RAKCER.ID – Asnawi Mangkualam Bahar kecewa dengan suasana Stadion Si Jalak Harupat yang tidak ramai saat klubnya, Port FC, menghadapi tuan rumah Persib Bandung pada hari Kamis (19/9/2024). Port FC menang 1-0 dalam laga perdana Grup F AFC Champions League 2. Gol Willen Mota di akhir babak kedua membawa pulang poin penuh.
“Saya sangat senang karena bisa meraih tiga poin di laga away dan tentunya semua pemain juga memberikan yang terbaik, terutama tim Persib memberikan perlawanan yang cukup baik buat tim kami,” ucap Asnawi.
Meski demikian, Asnawi agak kecewa dengan suasana di stadion karena dia mengantisipasi bahwa stadion akan dipenuhi oleh suporter. Namun, keadaannya tidak seperti yang dia harapkan.
Baca Juga:Dulu Menolaknya, Kini Martin Zubimendi Menyesal Tidak Bergabung Dengan Liverpool?Eduardo Almeida Kembali Comeback Menjadi Pelatih Semen Padang FC
Laga Persib melawan Port FC Thailand hanya dihadiri oleh 4.000 Bobotoh, meskipun Stadion Si Jalak Harupat dapat menampung 27 ribu penonton.
“Sebelum kami datang ke sini, salah satu yang kami khawatirkan melawan Persib Bandung adalah suporter yang full, dan ya tentunya tidak sesuai dengan prediksi. Jadi saya agak kecewa juga,” tegas Asnawi.
“Sebenarnya ini adalah pertandingan internasional, seharusnya suporter bisa memenuhi stadion,” ucap Asnawi Mangkualam menambahkan.
Asnawi Mangkualam Bahar mengungkap kejadian dengan striker Persib Bandung, Dimas Drajad, pada akhir babak pertama ACL 2 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (19/9/2024) malam.
Asnawi Mangkualam dan Dimas Drajad sempat adu mulut karena benturan keras Asnawi yang membuat emosi Dimas Drajad. Namun, mereka mereda setelah rekan satu tim mereka melerai.
“Dengan kejadian itu tentunya intesitas di lapangan seperti ini sudah biasa dan saya bersama Dimas juga gak ada masalah,” jelas Asnawi Mangkualam selepas pertandingan.
“Setelah pertandingan kami ngobrol, kami tukar baju juga, dan setelah kejadian di akhir babak pertama juga kami langsung ngobrol, gak ada masalah,” lanjut Asnawi.
Baca Juga:Pulang Dari Timnas Indonesia Hokky Caraka Menjadi Mode Erling HallandCristiano Ronaldo Memberi Dukungan Kepada Lamine Yamal Hingga Sukses dan Bakal Jadi Pemain TerbaikÂ
Menurut Asnawi, apa yang terjadi di lapangan selama sembilan puluh menit adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari dan tidak ada kesengajaan untuk mencederai atau berkelahi.