Lemak trans dapat merusak jaringan otak dan mempengaruhi fungsi neurotransmitter. Ini bisa menyebabkan peradangan di otak yang berdampak negatif pada daya ingat dan kemampuan berpikir.
5. Minuman Beralkohol
Meski bukan makanan, alkohol tetap masuk dalam daftar ini karena dampaknya yang sangat merusak bagi otak.
Konsumsi alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan permanen pada otak, termasuk penurunan kemampuan berpikir dan masalah dengan ingatan.
Baca Juga:Dampak Negatif Menahan Bersin pada Sistem Pernapasan, Jangan Remehkan!7 Kebiasaan Sehari-hari yang Memicu Bersin Terus-Menerus, Waspadai dari Sekarang!
Alkohol memengaruhi komunikasi antar sel-sel otak dan memperlambat respons otak terhadap rangsangan.
Pada kasus ekstrem, konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan kerusakan otak yang tidak dapat diperbaiki, seperti kondisi yang dikenal sebagai otak basah atau Wernicke-Korsakoff syndrome.
Mengonsumsi makanan sehat sangat penting untuk menjaga fungsi otak tetap optimal. Makanan tinggi gula, junk food, daging olahan, gorengan, dan minuman beralkohol adalah beberapa penyebab utama yang bisa merusak otak jika dikonsumsi berlebihan.
Sebaiknya, batasi atau hindari makanan-makanan ini dan ganti dengan pilihan makanan yang lebih sehat seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan ikan berlemak yang kaya akan omega-3.
Dengan pola makan yang baik, otak akan tetap sehat dan berfungsi dengan maksimal hingga usia lanjut. (*)