CIREBON, RAKCER.ID – Tim pemenangan pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Cirebon nomor urut 3, Effendi Edo dan Siti Farida Rosmawati menyapa warga di Kelurahan Kecapi.
Kedatangan tim pemenangan paslon IDOLA disambut antusias ratusan warga RW 18 Larangan Selatan, Kelurahan Kecapi, Kecamatan Harjamukti.
Saat bersilaturahmi dengan warga, tim memaparkan berbagai program unggulan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Baca Juga:Romo Benny Susetyo Meninggal DuniaAhmad Syaikhu Optimistis Bisa Ulangi Kemenangan Ahmad Heryawan di Pilgub Jabar
Program Unggulan Paslon IDOLA
Mulai dari program pencegahan stunting, insentif RW hingga Magrib Mengaji.
Calon Wakil Walikota Cirebon nomor urut 3, Siti Farida mengungkapkan pencegahan stunting bisa dilakukan, asalkan antara warga dan pemerintah saling berkomitmen. Sehingga kedua pihak ini akan bersama-sama menyukseskan program zero stunting yang dicanangkan pemerintah di tahun 2045.
“Intervensi dari pemerintah, warga mendukung upaya tersebut. Selain itu proaktif mengawasi anak yang terindikasi stunting,” ungkap Farida.
Sejauh ini, berdasarkan hasil diskusinya dengan masyarakat, Siti Farida melihat program stunting ini belum sepenuhnya menyentuh masyarakat.
Jika pun ada, hanya baru sebatas penimbangan dan pencatatan dari kader posyandu, masih minim yang sampai di sektor pemenuhan gizi.
“Bayi dan balita hanya sebatas diberikan makanan bergizi saat penimbangan. Padahal pencegahan stunting harus dilakukan secara berkala dan terus menerus,” paparnya.
Terkait dengan insentif RW, Siti Farida pun berjanji, jika terpilih nanti akan berupaya memberikan hak yang layak sesuai perekonomian saat ini. Ini diberikan agar para ketua RW memiliki tanggung jawab penuh dalam menjalankan tugas di masyarakat.
Baca Juga:Ahmad Syaikhu Komitmen Tetap Jadikan Kabupaten Kuningan sebagai Daerah Konservasi di JabarKPU Kota Cirebon Tunggu Jadwal Kampanye Akbar Paslon Pilkada 2024
“Tentunya akan disesuaikan dengan kondisi anggaran yang ada kemampuan keuangan dari pemda,” ujarnya.
Sementara mengenai program Magrib Mengaji, Siti Farida ingin generasi muda di Kota Cirebon bukan hanya dibekali ilmu, namun iman dan takwa. Sehingga tidak terjerumus dalam pergaulan bebas yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
Program Maghrib Mengaji ini menjadi salah satu prioritas untuk mewujudkan Kota Cirebon religius.
“Kami ajak untuk menjalankan kegiatan keagamaan. Minimalnya mereka tidak ikut-ikutan karena udah sibuk mengaji,” imbuh Farida.