CIREBON, RAKCE.ID – Serangan Israel di Lebanon utara menewaskan seorang pemimpin Hamas, istrinya, dan dua anak mereka. Organisasi bersenjata Palestina itu mengatakan bahwa serangan udara Israel terhadap kelompok bersenjata Hizbullah Lebanon kembali terjadi di pinggiran selatan Beirut.
“Komandan Saeed Attallah Ali dan keluarganya tewas pada hari Sabtu dalam pemboman Zionis di rumahnya di Kamp Beddawi, dekat kota Tripoli di utara,” menurut pasukan Hamas. Seperti yang dinyatakan sebelumnya, Ali memimpin cabang militer Hamas, Brigade Qassam.
Menurut Aljazeera, Israel secara teratur menargetkan pejabat Hamas di Lebanon dalam beberapa minggu terakhir, menewaskan beberapa komandan tinggi kelompok itu.
Baca Juga:Kemenag dan Otoritas IKN Siap Membangun Madrasah di Ibu Kota NusantaraPeringatan HUT TNI Ke-79 di Monas, Parade, Atraksi Trimatra, Pameran Alutsista Ikut Hiasi Perayaannya
Hamas melaporkan bahwa 18 perwira seniornya telah tewas dalam beberapa minggu terakhir.
Militer Israel tidak segera menanggapi serangan di dekat kota pesisir Tripoli. Setelah lebih dari setahun berperang dengan Hizbullah, Israel telah mulai memperluas serangannya ke Lebanon.
Pertempuran tersebut sebagian besar terjadi di sepanjang perbatasan Israel dengan Lebanon, bertepatan dengan perang Israel melawan Hamas di Gaza.
Ledakan juga dilaporkan di pinggiran selatan Beirut pada Sabtu pagi. Penduduk daerah Dahiyeh tampaknya telah diperingatkan oleh Israel sesaat sebelum serangan, namun tidak diketahui berapa banyak orang yang melarikan diri.
Pada hari Jumat, Israel mengumumkan bahwa mereka telah menyerang pusat intelijen Hizbullah di pinggiran selatan dan menganalisis kerusakan setelah serangkaian serangan terhadap anggota kunci dalam kelompok tersebut.
Israel membunuh sebagian besar pimpinan militer Hizbullah, termasuk sekretaris jenderal Hassan Nasrallah, dalam serangan udara pada 27 September.
Menurut Ali Hashem dari Al Jazeera, yang melaporkan dari Beirut, sebuah wilayah dekat Bandara Internasional Rafic Hariri juga terkena serangan.