CIREBON, RAKCER.ID – Berinvestasi dalam kripto bukan hanya soal mengejar keuntungan cepat, tetapi juga membangun kekayaan secara bertahap melalui strategi jangka panjang.
Meski pasar kripto terkenal dengan volatilitasnya yang tinggi, investasi yang bijak dengan perencanaan yang matang bisa menjadi kunci mencapai tujuan finansial.
Jika kamu tertarik memulai investasi kripto, ada beberapa strategi jangka panjang yang dapat diterapkan.
Baca Juga:Belajar Investasi Kripto Tanpa Khawatir! 4 Aset Kripto yang Stabil dan AmanCek Update Harga Emas Antam Hari Ini, Tetap di Rp1.482 Juta per Gram!
Strategi ini dirancang untuk mengurangi risiko dan memaksimalkan potensi keuntungan seiring berjalannya waktu.
Berikut beberapa strategi investasi kripto jangka panjang yang bisa dipertimbangkan, terutama bagi pemula:
1. Diversifikasi Portofolio
Diversifikasi adalah salah satu prinsip dasar investasi yang bertujuan untuk menyebar risiko dengan berinvestasi dalam berbagai jenis aset.
Dalam dunia kripto, diversifikasi tidak hanya berarti memiliki Bitcoin atau Ethereum, tetapi juga mempertimbangkan altcoin dan stablecoin.
Dengan mendiversifikasi portofolio, kamu dapat mengurangi risiko fluktuasi harga ekstrem pada satu aset tertentu.
Misalnya, kamu bisa berinvestasi di Bitcoin untuk stabilitas, Ethereum untuk teknologi inovatif, serta altcoin atau proyek blockchain lainnya seperti DeFi dan NFT. Strategi ini memastikan portofolio yang lebih seimbang dan tahan terhadap gejolak pasar.
2. Strategi Dollar-Cost Averaging (DCA)
Dollar-Cost Averaging adalah strategi di mana kamu membeli aset kripto secara bertahap dalam jumlah tetap tanpa memperhatikan harga pasar saat itu.
Baca Juga:Launching dan Bincang Buku Perempuan Penggerak Perdamaian, Membangun Toleransi Lewat Aksi Nyata!Ingin Liburan Hemat? Cek Tanggal Merah Tahun 2025 untuk Liburan Terbaikmu
Strategi ini membantu mengurangi risiko membeli dalam jumlah besar saat harga sedang tinggi. Dengan secara rutin membeli kripto, baik bulanan atau mingguan, kamu dapat memperoleh harga rata-rata yang lebih stabil dalam jangka panjang.
Strategi DCA sangat cocok bagi pemula karena sederhana, disiplin, dan efektif untuk menghadapi volatilitas pasar kripto.
3. Staking dan Yield Farming
Staking dan yield farming adalah cara untuk mendapatkan pendapatan pasif dari aset kripto yang kamu miliki. Staking melibatkan penguncian aset dalam jaringan blockchain untuk mendukung validasi transaksi, dan sebagai imbalannya, kamu akan mendapatkan token tambahan. Sementara itu, yield farming, yang lebih kompleks, biasanya dilakukan di platform DeFi dengan meminjamkan aset untuk mendapatkan bunga atau reward.