“Kata-kata yang disampaikan juga tidak pantas dan menyinggung. Namun hebatnya ketua KONI tidak berkomentar apa-apa terhadap perlakuan Andrie Sulistio. Ketua KONI hanya terdiam dan mengalah terhadap penghinaan verbal tersebut,” sebut Taufik.
Perilaku yang dipertontonkan menunjukkan ia sedang memperlihatkan watak aslinya dalam menghadapi rakyat.
“Bayangkan, ketua KONI itu perempuan, umurnya lebih tua. Tapi oleh Andrie Sulistio dibilang ‘kamu-kamu’ beberapa kali di depan umum. Andrie tidak punya sopan santun, sok kuasa dan sok jago. Mungkin dalam pikirannya, orang yang ada di hadapannya itu dianggap karyawan tokonya,” sindir Taufik geram.
Baca Juga:Calon Bupati Imron Bikin Janji Politik, Tawarkan Satu RT Satu MobilHabib Agil dan Ulama di Kabupaten Bogor Kompak Doakan Pasangan ASIH Menang Pilgub Jabar
Dia melanjutkan, demi menjaga kehormatan lembaga legislatif, Humas KONI Kota Cirebon mendesak agar DPD Partai Golkar Provinsi Jabar dan Pusat mengganti Andrie Sulistio sebagai ketua dewan dan bila perlu diPAW (pergantian antar-waktu, red) keanggotaannya sebagai anggota dewan karena telah merugikan nama baik partai.
Sementara itu, saat dikonfirmasi, Ketua DPRD Kota Cirebon, Andrie Sulistio mengungkapkan, insiden dengan Pengurus KONI di SMA Santa Maria tersebut berlangsung singkat.
Andrie menjelaskan, insiden tersebut bermula saat dirinya bersama unsur Forkompimda dan jajaran pengurus KONI meninjau langsung tim marching band yang sedang berlatih di lapangan.
Atas hal tersebut, Andrie Sulistio meminta maaf jika nada bicaranya dianggap menyinggung perasaan ketua KONI dan jajaran pengurusnya.
Andrie Sulistio pun berencana akan bertemu langsung dengan Ketua KONI Kota Cirebon, Wati Musilawati untuk meluruskannya, karena menurutnya, ini hanya kesalahpahaman.
Dipastikan Andrie, DPRD Kota Cirebon akan terus mendukung upaya pemerintah daerah dalam memajukan olahraga Kota Cirebon.
Oleh karena itu, Andrie Sulistio berharap, insiden di SMA Santa Maria tidak dianggap sebagai sikap arogansi, apalagi dianggap menyudutkan ketua KONI secara pribadi yang menimbulkan ketidakharmonisan antara DPRD dan KONI.
Baca Juga:Tampung Aspirasi, Syaikhu Komitmen Percepat Program Pompanisasi hingga Kemudahan Akses PupukWasiat Sunan Gunung Jati Jadi Inspirasi Ahmad Syaikhu Membangun Jawa Barat
”Sekali lagi saya memohon maaf, jika intonasi nada bicara saya terlampau tinggi. Dan mohon maaf juga jika ada tutur kata dan perbuatan yang menyinggung perasaan. Untuk pembelajaran ke depannya, selanjutnya, saya akan bertemu dengan Ibu Wati untuk meluruskan kesalahpahaman ini,” kata Andrie.