Imbas Prilaku Arogan ke Ketua KONI, Ketua DPRD Kota Cirebon Dilaporkan ke BK

Imbas Prilaku Arogan ke Ketua KONI, Ketua DPRD Kota Cirebon Dilaporkan ke BK
DILAPORKAN. Para pengurus KONI dan ketua beberapa cabang olahraga Kota Cirebon melaporkan Ketua DPRD, Andrie Sulistio kepada Badan Kehormatan, Senin (7/10). FOTO: ISTIMEWA/RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Ketua Bidang Organisasi KONI Kota Cirebon, Dudi Juharno menyampaikan, Senin kemarin, pihaknya mendatangi Badan Kehormatan DPRD Kota Cirebon untuk melaporkan perilaku dan tindakan ketua DPRD Kota Cirebon kepada ketua KONI yang dinilai terlalu berlebihan, bahkan cenderung arogan.

“Kami memilih sampaikan langsung ke BK, untuk menghindari hal ini melebar. Menurut kami, saluran yang paling tepat itu BK,” ungkap Dudi.

Laporan yang disampaikan, adalah bentuk tidak terima para pengurus atas perlakuan yang diterima oleh ketua mereka.

Baca Juga:Paslon BERES Beri Janji Kampanye Seragam Sekolah Gratis untuk Anak SD dan SMPPerjalanan Kampanye Dani Mardani di Jalan Moh Toha Cirebon, Jadi Imam Salat hingga Wisata Kuliner

Adapun di luar pihak KONI, ada yang ikut bereaksi, semisal para pengurus cabor, maka itu di luar apa yang menjadi respons KONI, yang melaporkan ketua DPRD Kota Cirebon kepada Badan Kehormatan.

“Ketua kami tidak menginstruksikan ini. Esensinya adalah, kami sampaikan ini sesuai hak yang kita punya. Kita serahkan agar diproses BK sesuai ketentuan yang ada,” jelasnya.

Ditanya apakah sudah ada upaya islah dari masing-masing pihak, dikatakan Dudi, ini bukan persoalan dua orang yang berselisih. Sehingga tidak akan ada bahasa islah.

“Ini adalah bentuk ketidakpahaman ketua DPRD atas kondisi KONI. Bukan islah yang kami harapkan, kita ingin ini diproses,” tandasnya.

Di tempat yang sama, Ketua Bidang Litbang KONI Kota Cirebon, Dedi Kenedi mengatakan, Badan Kehormatan harus berjalan independen dalam menindaklanjuti laporan tersebut.

Bila perlu, kata Dedi, untuk bisa mendapatkan gambaran secara utuh kejadian di lokasi, ia meminta Badan Kehormatan untuk mendatangi lokasi dan menanyakan, apakah ada CCTV yang terpasang.

“Saat ini kan setiap kegiatan, di tempattempat umum itu pasti ada CCTV. Jadi, kami minta ditanya itu SMA Santa Maria, ada CCTV atau tidak. Supaya kita bisa melihat secara utuh kejadian di lapangan, tidak masing-masing versinya. Kalau tidak ada, tetap harus diproses sesuai kenyataan dari saksi. Seorang ketua harus bijak, tidak boleh begitu lah. Ini harus dievaluasi,” paparnya.

Baca Juga:Pasangan RAHIM Dapat Dukungan dari DPC Ormas XTC Kabupaten CirebonDukungan Terus Mengalir, Petani dan Nelayan di Jabar Siap Menangkan Pasangan ASIH

Sementara itu, Ketua Badan Kehormatan DPRD Kota Cirebon, Abdul Wahid Wadinih memastikan, aspirasi dari masyarakat berupa laporan ini akan ditindaklanjuti dengan baik, dan BK akan bekerja sesuai dengan tata tertib dan aturan main yang ada.

0 Komentar