Menelusuri Sejarah dan Filosofi Batik Lurik, Kain Tradisional dari Yogyakarta

Menelusuri Sejarah dan Filosofi Batik Lurik, Kain Tradisional dari Yogyakarta
Filosofi batik lurik Yogyakarta. Foto: Pinterest/rakcer.id
0 Komentar

Setelah itu, benang yang telah diwarnai dipintal menjadi helaian siap tenun. Keahlian perajin diuji dalam proses penenunan untuk memastikan motif yang dihasilkan rapi dan sesuai pola.

Saat ini, batik lurik tidak hanya digunakan dalam upacara adat, tetapi juga dalam fashion modern. Banyak orang memakainya dalam berbagai gaya, mulai dari baju kasual hingga formal.

Kain ini juga diolah menjadi aksesori seperti tas dan sepatu, menunjukkan kemampuannya beradaptasi dengan tren.

Baca Juga:Trick or Treat! Asal Usul dan Tradisi Unik di Balik Perayaan HalloweenHalloween di Kantor? Coba 8 Dekorasi Kreatif Ini untuk Pesta yang Menegangkan!

Desainer lokal dan internasional pun mulai melirik batik lurik, menjadikannya bagian dari tren fashion yang dapat dikenakan di berbagai kesempatan.

Dengan segala keunikan dan nilai sejarahnya, batik lurik menjadi simbol identitas budaya Yogyakarta yang kaya. Di balik garis-garis sederhana, batik lurik menyimpan cerita dan filosofi yang mendalam, menunjukkan bahwa kain ini tidak hanya sekadar bahan, tetapi juga bagian dari warisan budaya yang patut dijaga.

0 Komentar