Saat ini banyak pihak yang menilai NU telah terseret dalam politik praktis.
“Jauh dari nilai-nilai pesantren dan tarekat yang menjadi fondasinya,” katanya.
Cirebon, selain dikenal sebagai kota sejarah dan perjuangan, juga dianggap sebagai lokasi strategis dengan fasilitas modern.
Baca Juga:Berdayakan UMKM, pasangan ASIH Komitmen Beri Akses Permodalan yang Mudah Syaikhu Bagikan Makanan Bergizi dan Telur ASIH untuk Atasi Stunting
Jaraknya hanya 30 menit dari Bandara Internasional Kertajati, memiliki akses tol yang baik, jalur kereta api, serta fasilitas akomodasi yang memadai.
Panitia Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama telah menyiapkan lebih dari 30 hotel dan berbagai fasilitas transportasi untuk mendukung kelancaran acara.
“Kami memastikan bahwa seluruh peserta Muktamar akan datang dengan senang dan pulang dengan bahagia. Tagline kami adalah ‘Muktamirin datang senang dan pulang bahagia,’” ungkap KH Imam Jazuli.
Dia menambahkan bahwa Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama ini diharapkan menjadi titik balik untuk mengembalikan marwah NU dan memperkuat tradisi intelektualnya.
Rangkaian Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama ini akan dibuka di Pondok Pesantren Buntet dan ditutup di Pesantren Ciwaringin.
Kedua pesantren bersejarah di Cirebon itu telah banyak berkontribusi bagi bangsa dan NU.
Melalui Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama ini, para peserta diharapkan dapat mendulang hikmah dari perjuangan para ulama masa lalu dan membangun masa depan NU yang lebih baik