Topeng Puaka dan Orang Pulu, Kisah Menyeramkan di Balik Tren Viral "Pulu Pulu"

Topeng Puaka dan Orang Pulu, Kisah Menyeramkan di Balik Tren Viral \"Pulu Pulu\"
Kisah orang pulu dalam serial upin ipin. Foto: Pinterest/rakcer.id
0 Komentar

CIREBON,RAKCER.ID – Pernah mendengar istilah “Pulu Pulu” yang sedang ramai di media sosial? “Pulu Pulu” sebenarnya adalah nama sebuah suku adat yang muncul dalam serial animasi Upin & Ipin.

Istilah pulu pulu ini kemudian viral dan menjadi bagian dari bahasa gaul di berbagai platform media sosial.

Tapi, apa sebenarnya arti “Pulu Pulu” dalam konteks serial Upin & Ipin? Yuk, kita bahas lebih lanjut!

1. “Pulu Pulu” muncul dalam episode “Kembara ke Pulau Harta Karun”

Baca Juga:Dari The Wailing hingga Mangkujiwo, Film Horor Asia dengan Sentuhan Ilmu Hitam yang Menyeramkan7 Film Horor Wajib Tonton Oktober 2024, Siapkan Dirimu untuk Teror Halloween!

Suku “Pulu Pulu” diperkenalkan dalam serial Upin & Ipin musim ketiga, tepatnya pada episode Kembara ke Pulau Harta Karun. Penduduk suku ini dikenal sebagai “orang Pulu”, yang meskipun bentuknya seperti manusia biasa, selalu mengenakan topeng besar dengan motif etnik yang hampir menutupi seluruh tubuh mereka.

Ciri khas orang Pulu adalah cara bicara mereka—mereka hanya bisa mengucapkan kata “pulu”, sehingga setiap kalimat panjang yang mereka ucapkan terdengar sebagai “pulu pulu pulu”.

2. Orang Pulu menjadi jahat setelah memakai topeng

Dalam kisah Kembara ke Pulau Harta Karun, orang Pulu awalnya adalah manusia biasa yang hidup tanpa mengenakan topeng.

Namun, segalanya berubah ketika seorang ratu jahat datang dengan membawa energi negatif dan memaksa mereka untuk memakai “topeng puaka”, sebuah topeng keramat yang mengubah mereka menjadi sosok jahat, arogan, dan menakutkan. Saat Upin, Ipin, dan teman-temannya mencari bola ajaib di dalam gunung berapi, mereka bertemu dengan orang-orang Pulu. Namun, Ratu Pulu Pulu juga mengincar bola ajaib tersebut, sehingga petualangan mereka menjadi semakin menegangkan.

3. “Pulu Pulu” menjadi istilah gaul dengan konotasi negatif

Istilah “Pulu Pulu” yang viral di media sosial tak hanya merujuk pada karakter di animasi, tapi juga digunakan sebagai bahasa gaul dengan makna negatif. Di media sosial, “Pulu Pulu” sering digunakan untuk menyindir seseorang yang penampilannya dianggap kurang menarik, mirip dengan sosok orang Pulu yang tampak menakutkan dengan topeng besar mereka.

Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan istilah ini sebagai lelucon harus dilakukan dengan hati-hati. Hindari penggunaan yang bisa menyakiti perasaan orang lain atau menjadi bentuk penghinaan.

0 Komentar