Kaldu Ayam Tidak Mudah Basi, 5 Tips Membuat Kaldu Ayam 

Kaldu Ayam Tidak Mudah Basi, 5 Tips Membuat Kaldu Ayam 
Kaldu ayam Foto : Pinterest / Rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER. ID – Waktu terbaik untuk mengonsumsi masakan berkuah adalah saat cuaca tidak menentu, bisa saja kadang terik atau tiba-tiba turun hujan.

Memasak dengan sup akan meningkatkan rasa lapar, sekaligus mengurangi, selain menjadi penghangat tubuh.

Nasi hangat dan sambal pedas sangat cocok dipadukan dengan sup hangat. Jangan repot-repot berbelanja di luar ruangan lagi;

Baca Juga:Kamu Suka Masakan Ayam Dengan Rasa Pedas yang Membakar Lidah? Cobailah, 5 Ayam Pedas Khas IndonesiaSangat Mahal, 5 Jenis Ikan Koi yang Memiliki Harga Sangat Mahal, Apakah Kamu Tertarik ?

kita bisa membuat sup yang beraroma dan berkuah hanya dengan menggunakan beberapa bahan dasar, dengan tulang ayam sebagai bahan utamanya.

Cobalah lima cara memasak berikut ini agar makanan bertahan lebih lama dan tidak cepat busuk sekaligus menghemat waktu dan persediaan.

Produk akhirnya adalah kaldu yang dapat digunakan untuk membumbui berbagai resep sup.

1. Pilih bahan bumbu yang berkualitas

Kebanyakan dari kita memanfaatkan tulang dan kaki ayam untuk membuat kaldu ayam yang enak.

Porsi bahan ini dipilih karena harganya yang terjangkau dan ketersediaan yang konsisten di pasar dan supermarket.

Meski rasa kuahnya jelas berbeda dengan kuah kaldu sapi, namun rasanya tetap sama enaknya jika diolah dengan benar.

Oleh karena itu, kualitas komponen yang digunakan menentukan perbedaan antara kaldu sapi dan kaldu ayam.

Baca Juga:Jarang Ditemukan, 5 Jenis Bunga yang Langka dan Unik, Tidak Bisa Ditemukan Di Tempat Lain Sangat Populer Sekali, 5 Jenis Burung Kicau Kecil, Ada yang Populer Sebagai Burung Kicau 

Akan tetap terasa lebih enak dengan bahan-bahan segar. Termasuk umur kuahnya yang tahan lama jika diolah bersama dengan komponen tambahan.

2. Rebus tulang ayam terlebih dahulu

Untuk mendapatkan kuah kaldu bening, maka ada baiknya melakukan proses perebusan sebanyak dua kali.

Perbedaan proses ini tidak jauh berbeda, hanya saja tujuan dua kali perebusan bisa menjadikan kuah jadi lebih bening dan tidak keruh.

Perebusan pertama adalah proses untuk menyaring seluruh kotoran dan darah agar keluar dan terangkat ke permukaan air.

Warnanya cenderung abu-abu dan kecoklatan. Setelah seluruh kotoran tulang terangkat, lanjut dibuang air hasil rebusan pertama tersebut lalu ganti dengan air rebusan kedua.

Selanjutnya, perebusan kedua tujuannya agar kaldu inilah yang bisa dimasak dan digunakan. Perebusan terakhir terdapat sari tulang dan lemak daging untuk kaldu yang bersih dan siap untuk dimasak kembali dengan bahan pelengkap. Cara yang cukup sederhana untuk mendapatkan kuah yang lezat.

0 Komentar