Motif-motif vintage seperti pola floral lembut atau geometris mencolok, memberikan kesempatan bagi pemilik rumah untuk mengekspresikan gaya pribadi mereka. Selain estetika, wallpaper juga menambah kehangatan dan karakter pada ruangan.
Saat ini, banyak desainer menggabungkan wallpaper dengan elemen modern untuk menciptakan harmoni antara gaya lama dan baru.
5. Lampu Gantung Vintage
Lampu gantung bergaya vintage yang pernah populer pada tahun 1930-an kini kembali diminati. Elemen pencahayaan ini tidak hanya berfungsi sebagai sumber cahaya tetapi juga sebagai focal point yang menambah nuansa hangat dan estetika menarik. Dengan beragam desain, lampu gantung vintage dapat ditemukan di toko barang antik dan menjadi pelengkap sempurna bagi ruangan modern.
6. Pelmet Tirai
Baca Juga:Inisiatif Perlindungan Anak di Pesantren, JPPRA Puji Langkah Strategis Menag dan Menteri PPPAThe Fiery Priest 2: Kembalinya Trio Pembasmi Kejahatan dengan Kasus Baru di Musim Kedua
Pelmet tirai adalah elemen dekoratif klasik yang berfungsi untuk menyembunyikan rel tirai di bagian atas jendela. Tren ini kembali diapresiasi dengan interpretasi modern yang tidak hanya mempercantik ruangan, tetapi juga memberikan fungsi praktis. Pelmet membantu membingkai jendela besar, menciptakan ilusi ruang yang lebih kecil dan nyaman.
7. Kursi Berrok
Kursi berrok yang identik dengan era 1980-an kini kembali digunakan dalam desain interior modern. Sentuhan feminin pada kursi, ottoman, dan sofa memberikan nuansa playful sekaligus elegan. Dengan sedikit perubahan pada pelapis dan kain, kursi antik dapat diubah menjadi elemen dekoratif yang segar dan menarik.
Dengan mengadopsi tren vintage ini, ruangan modern tidak hanya terasa lebih hidup tetapi juga kaya akan sejarah dan keunikan.
Gaya vintage ini menggabungkan kesan nostalgia dengan estetika kontemporer, menciptakan ruang yang harmonis dan memikat.