5 Fakta Menarik Burung Jenjang Mahkota, yang Keberadaannya Terancam Punah

5 Fakta Menarik Burung Jenjang Mahkota, yang Keberadaannya Terancam Punah
Jenjang mahkota Foto : Pinterest
0 Komentar

CIREBON, RAKCER. ID – Fakta Menarik Burung Jenjang Mahkota, Terdapat lima belas spesies burung bangau di seluruh dunia, termasuk burung jenjang bermahkota.

Burung ini mempunyai ciri khas jambul emas yang sekilas terlihat seperti mahkota. Mereka juga dikenal dengan nama bangau jambul emas.

Burung jenjang mahkota abu berbeda dengan burung bangau mahkota hitam (Balearica pavonina) yang terletak di wilayah Sudan, Senegal, dan Gambia, namun memiliki kemiripan bentuk fisik dan mahkota.

Baca Juga:Memilik Penampilan Mencolok, 5 Fakta Menarik Mengenai Burung Kakak Tua Jambul Kuning5 Rekomendasi Jajanan yang ada di Bangkok, Wajib Kamu Coba Bila Berkunjung ke Bangkok

Bulu leher dan badan burung jenjang mahkota abu berwarna abu-abu mutiara, sedangkan burung bangau Balearica memiliki bulu pipi yang berwarna merah jambu-putih dan berwarna kehitaman.

Ekosistem termasuk sabana, lahan basah, padang rumput, lahan pertanian, dan rawa sering kali menjadi rumah bagi lapisan mahkota abu.

Penduduknya tersebar di seluruh Republik Demokratik Kongo, Kenya, dan negara-negara Afrika sub-Sahara timur lainnya. Afrika Selatan, Uganda, Tanzania hingga Afrika Selatan, Mozambik, Namibia.

Lalu fakta unik apa saja yang dimiliki oleh burung jenjang mahkota ini nah bagi kamu yang penasaran berikut ini adalah : 5 Fakta menarik burung jenjang mahkota.

1. Keberadaan nya terancam

Fakta menarik burung jenjang mahkota yang pertama yaitu keberadaan nya terancam, Sayangnya, IUCN menggolongkan keberadaan burung menakjubkan ini sebagai terancam punah.

Misalnya, burung ini sering ditangkap dan dijual secara ilegal untuk dijadikan hewan peliharaan atau burung hias, yang menjadi salah satu penyebab menurunnya populasinya di alam liar.

Anda menyadari bahwa hal ini mencegah regenerasi! Hal ini disebabkan burung dewasa harus mempertahankan diri dari bahaya manusia, padahal mereka harus bebas berkonsentrasi membesarkan anak-anaknya.

Baca Juga:Kamu Ingin Berkunjung Ke Taiwan, 5 Rekomendasi Makanan Khas Taiwan,Masih Bingung Mencari Tempat Wisata di Surabaya ? , 5 Rekomendasi Wisata yang ada di Surabaya 

Selain tekanan manusia, faktor lain yang mempengaruhi populasi burung bangau mahkota abu antara lain penggundulan hutan, konversi lahan, polusi, dan kerusakan lingkungan.

Racun kadang-kadang disebarkan oleh petani ke burung ini jika mereka yakin hal itu mengganggu panen mereka.

2. Kawin Pada Musim Hujan

Fakta menarik burung jenjang mahkota yang ke 2 yaitu kawin pada musim hujan, Burung-burung ini akan menjadi sangat teritorial dan individualistis selama musim kawin, meskipun mereka biasanya hidup berkelompok.

0 Komentar