CIREBON, RAKCER.ID – Olahan yang Terbuat dari Ikan yang Tidak Biasa, Ikan merupakan anugerah alam yang bermanfaat lebih dari sekedar penyeimbang alam semesta juga bisa dimakan.
Dari sekian jenis ikan yang aman dikonsumsi, ternyata ada beberapa jenis ikan yang haram karena digunakan sebagai bahan pembuatan produk ikan lainnya.
Di sini yang dimaksud dengan “ikan terlarang” adalah ikan yang tidak layak untuk dikonsumsi manusia.
Baca Juga:Masih Bingung Mencari Tempat Wisata di Surabaya ? , 5 Rekomendasi Wisata yang ada di Surabaya Review Infinix Hot 50 Pro: Desain Elegan dan Performa Tangguh dengan Harga Terjangkau
Penjelasannya berkisar dari beracun atau memiliki konsentrasi merkuri yang tinggi hingga memiliki klasifikasi atau populasi ikan langka.
Lalu olahan apa sajakah itu, Apakah boleh dimakan berikut adalah pembahasannya.
1. Bagar hiu
Hidangan khas Indonesia yang terbuat dari ikan terlarang adalah bagar hiu. Benar sekali, daging hiu merupakan komponen utama bagar hiu.
Jajanan khas Bengkulu ini semakin terkenal karena disukai Presiden Sukarno dan juga terbilang tidak biasa.
Jenis persiapan yang dikenal sebagai bagar hiu melibatkan memasak daging dengan berbagai macam bumbu.
Di Indonesia, hiu tergolong spesies yang dilindungi karena jumlahnya semakin berkurang setiap tahunnya.
Penggunaan hiu juga mulai dilarang. Meskipun beberapa restoran di Bengkulu masih menyajikan bagar hiu yang dibuat dari ikan ini, lebih banyak lagi yang mulai mengganti jenis ikan lainnya.
2. Sup sirip hiu
Baca Juga:Dahulu Pernah Terbang Bebas, 5 Reptil Terbang Zaman Purba Pernah Menghuni Bumi Selama Jutaan Tahun yang Lalu Hati – Hati, 5 Reptil yang Biasanya Menghuni Pantai, Awas Ada Ular Laut yang Sangat BerbisaÂ
Kuliner yang diolah dari ikan terlarang ini mudah didapat di Singapura, Taiwan, dan China. Sup sirip hiu biasanya disajikan di tempat makan kelas atas karena harganya yang mahal.
Hidangan yang dikenal dengan sup sirip hiu ini seluruhnya terbuat dari sirip hiu.
Hiu merupakan makhluk laut yang dilindungi karena jumlahnya semakin berkurang setiap tahunnya.
Fakta bahwa pola makan ini terbatas pada sirip dan mempekerjakan spesies yang dilindungi memiliki beberapa kelemahan.
Hal ini setara dengan menyiksa hewan dan membawanya ke titik kepunahan. Ada tempat makan yang menjualnya meski ada larangan.
Sup sirip hiu sudah dinikmati sejak Dinasti Ming, bahkan di Tiongkok. Bukan sekedar sajian istimewa, manfaat ini telah merusak pikiran masyarakat China yang menganggap sirip hiu bisa membantu awet muda bahkan mencegah serangan jantung.