3 Fakta Kesuksesan Timnas Indonesia U17 di Kualifikasi Piala Asia U17, Gawang Timnas Tetap Aman!

3 Fakta Kesuksesan Timnas Indonesia U17 di Kualifikasi Piala Asia U17, Gawang Timnas Tetap Aman!
Mathhew Bakker saat mencetak gol ke gawang timnas Kuwait. foto:ISTIMEWA/Rakcer.id
0 Komentar

RAKCER.ID- Timnas Indonesia U-17 berhasil lolos ke putaran final Piala Asia U-17 2025 berkat hasil kualifikasi yang luar biasa. Hasil imbang 0-0 sudah cukup untuk membawa tim ke putaran final.

Timnas Indonesia U-17 lolos dengan posisi runner-up tertinggi. Dari tiga pertandingan, tim yang dilatih oleh Nova Arianto memperoleh 7 poin. Faktanya, nilai yang diperoleh sama dengan yang diperoleh Australia U-17.

Hanya lima runner-up terbaik dari kualifikasi yang dapat mengikuti juara grup ke Piala Asia U – 17 tahun 2025.

Baca Juga:5 Kakak Beradik yang Membela Timnas Berbeda, Termasuk Juga Reinjders BersaudaraErik Ten Hag Salahkan Wasit Jadi Penyebab Kekalahan Manchester United vs West Ham

Perhitungan untuk runner-up terbaik agak berbeda karena ada grup yang diikuti lebih dari empat negara , bahkan tiga negara, karena Lebanon mundur, sehingga perhitungan hanya untuk pertandingan antara tiga tim teratas.

Hingga tadi malam, Indonesia berada di urutan ketiga pemenang utama. Oleh karena itu, hasil imbang terhadap Australia sangatlah penting. Kekalahan tim yang dibor Nova Arianto akan memiliki cerita yang berbeda.

Selalu Clean Sheet

Timnas Indonesia U-17 memiliki catatan pertahanan terbaik, meski mereka lolos ke peringkat runner-up. Dari tiga kualifikasi pertandingan , mereka tidak kebobolan gawang. Clean sheet tiga kali menunjukkan penjagaan tim yang kuat. Dafa Al Gasemi banyak dipuji karena selalu menjadi pilihan pertama.

Dia tidak bekerja keras di lapangan hanya saat melawan Kepulauan Mariana Utara; Namun, saat melawan Kuwait dan Australia, dia harus jatuh bangun untuk mempertahankan gawangnya.

Bakat Dafa ternyata sudah bermain untuk klub Liga 1. Pada usia 16 tahun, dia sekarang bermain untuk tim senior Dewa United. Selama bermain untuk Timnas Indonesia U-17, Dafa menunjukkan kemampuannya, meski belum mendapat kesempatan untuk bermain di liga sepak bola paling bergengsi di Indonesia.

Para pemain belakang yang dipimpin Putu Panji dan Mathew Baker selalu bermain dengan disiplin, kecuali kiper . Dalam melawan pertandingan Australia, pertahanan ini beberapa kali ditembus, tetapi mereka menutup kembali agar lawan tidak dapat memanfaatkan peluang.

Timnas Indonesia U-17 memilih bertahan saat melawan Australia. Mereka melakukan serangan balik cepat ketika mendapatkan bola.

Baca Juga:Mohammed Salah Menjadi MOTM di Laga Arsenal vs LiverpoolNasib Timnas Bahrain U17 di Kualifikasi Piala Asia U17 2025, Menang Tetapi Tidak Lolos

Hampir sama juga pada babak kedua. Namun, Zahaby Gholy dkk. tidak menekan Australia, yang unggul dalam permainan, dengan cara yang tidak terlalu agresif.

0 Komentar