Kacau! Komentar Admin Gerindra Nyeleneh Bikin Netizen Heboh Meramaikan Postingannya

Kacau! Komentar Admin Gerindra Nyeleneh Bikin Netizen Heboh Meramaikan Postingannya
Kacau! Komentar Admin Gerindra Nyeleneh Bikin Netizen Heboh Meramaikan Postingannya.FOTO: PINTEREST/RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID –Baru-baru ini, jagat maya dihebohkan oleh tanggapan kontroversial dari admin akun TikTok resmi Partai Gerindra.

Kejadian ini bermula ketika seorang pengguna TikTok bernama Mjyaa bertanya kepada admin Gerindra tentang cara agar videonya bisa viral.

Alih-alih memberikan saran yang konstruktif, admin Gerindra justru memberikan jawaban yang dinilai tidak etis dan tidak profesional.

Baca Juga:Membandingkan Gaya Kepemimpinan Prabowo dan Jokowi: Antara Militer dan BlusukanGelandang Jepang Ini Siap-siap Jadi Ancaman Baru bagi Timnas Indonesia

Admin tersebut menyarankan agar pengguna mencoba “mengata-ngatain Presiden atau Wakil Presiden” untuk mendapatkan popularitas.

Tangkapan layar dari percakapan ini kemudian disebarkan di platform X (dahulu Twitter) oleh akun @memefess pada 25 Oktober 2024.

Unggahan ini dengan cepat menarik perhatian warganet, mendapatkan lebih dari 28.300 penayangan.

Reaksi warganet terhadap komentar admin Gerindra ini beragam, namun sebagian besar mengkritik sikap tersebut:

1. Beberapa pengguna menyebut admin TikTok Gerindra dan PAN berperilaku seperti “bocah puber”.2. Ada yang menyarankan agar lebih baik “spill fakta tentang presiden atau wakil presiden” daripada mengolok-olok.3. Beberapa warganet menganggap ini sebagai contoh “buzzer effect”.4. Ada pula yang mempertanyakan mengapa admin tidak memberikan saran yang lebih baik.

Kejadian ini menimbulkan pertanyaan tentang profesionalisme dalam mengelola akun media sosial resmi partai politik.

Banyak yang berpendapat bahwa sebagai representasi digital dari Partai Gerindra, admin seharusnya lebih bijaksana dalam memberikan tanggapan

Baca Juga:Mengenal Po Rosalia Indah: Dari Kesuksesan Bisnis hingga Kontroversi Keamanan 20 Makanan Khas Jepang yang Aman untuk Wisatawan Muslim

Terutama mengingat posisi Prabowo Subianto sebagai ketua partai dan Presiden terpilih.

Kontroversi ini juga menyoroti pentingnya etika bermedia sosial, khususnya bagi akun-akun resmi organisasi atau institusi publik.

Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak Partai Gerindra mengenai insiden ini.

0 Komentar