Berat Badan Stuck Saat Diet? Bisa Jadi Anda Mengalami Fase Plateau! Yuk, Atasi Dengan Cara Ini!

Berat Badan Stuck Saat Diet? Bisa Jadi Anda Mengalami Fase Plateau! Yuk, Atasi Dengan Cara Ini!
Fase Plateau. Foto: Pinterest/rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Sedang menjalani program diet tapi berat badan mendadak berhenti turun?

Tenang, mungkin saja Anda sedang berada di fase plateau! Ini adalah kondisi umum dalam dunia diet yang sering bikin frustasi. Setelah berhasil menurunkan berat badan secara konsisten, tiba-tiba angka di timbangan tak lagi bergerak.

Kalau ini terdengar familiar, mungkin inilah yang sedang Anda alami.

Simak ulasan berikut untuk memahami fase plateau, penyebabnya, dan bagaimana cara mengatasinya agar program diet kembali lancar!

Baca Juga:5 Film Tentang Ayah di Netflix yang Mengharukan dan Penuh Inspirasi7 Rekomendasi Film Action Horor di Netflix yang Bikin Jantung Berdebar

Menurut pakar kesehatan, fase plateau adalah kondisi di mana berat badan berhenti turun setelah sebelumnya menurun secara signifikan. Kondisi ini kerap muncul di tengah-tengah perjalanan diet, di mana tubuh mulai beradaptasi dengan pola makan dan olahraga baru, sehingga membatasi penurunan berat badan lebih lanjut.

Pada fase ini, tubuh “menyimpan” kalori lebih efisien, membuat kita membutuhkan perubahan strategi agar berat badan bisa kembali turun.

Penyebab Berat Badan Stuck Saat Diet

1. Penurunan Metabolisme Basal Ketika berat badan berkurang, kebutuhan kalori tubuh ikut berkurang. Akibatnya, metabolisme basal (jumlah kalori yang dibakar saat istirahat) menurun, membuat asupan kalori yang sebelumnya cukup untuk menurunkan berat badan kini hanya cukup untuk mempertahankannya.

2. Adaptasi Tubuh Tubuh beradaptasi dengan cepat terhadap diet dan pola latihan tertentu. Semakin lama, tubuh menjadi lebih efisien dalam menggunakan energi, sehingga kalori yang dibakar selama aktivitas fisik pun menurun.

3. Penurunan Massa Otot Selain lemak, diet dapat menyebabkan massa otot ikut menurun. Massa otot yang lebih sedikit berarti metabolisme pun ikut menurun, sehingga penurunan berat badan menjadi lambat.

4. Stres Stres kronis meningkatkan hormon kortisol dalam tubuh, yang bisa menyebabkan penumpukan lemak, terutama di area perut. Stres juga meningkatkan keinginan makan makanan tinggi kalori yang bisa menghambat penurunan berat badan.

5. Kurang Tidur Kualitas tidur mempengaruhi hormon nafsu makan seperti ghrelin dan leptin. Kurang tidur dapat meningkatkan rasa lapar dan mengurangi rasa kenyang, membuat diet sulit berhasil.

Baca Juga:5 Rekomendasi Film Horor Korea di Netflix yang Bikin MerindingApakah Kamu Penggemar Kopi Pahit? Berikut Manfaat dan Efek Sampingnya yang Perlu Kamu Tahu!

6. Asupan Alkohol Berlebihan Alkohol, meskipun rendah kalori, tidak memberikan nutrisi yang bermanfaat dan mengganggu metabolisme tubuh.

0 Komentar