CIREBON, RAKCER.ID –Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, mengumumkan rencana ambisius untuk membangun 3 juta rumah dengan melibatkan para konglomerat terkemuka Indonesia.
Inisiatif ini bertujuan untuk mengatasi masalah perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Maruarar, yang akrab dipanggil Ara, mengungkapkan bahwa ia telah mengadakan pertemuan dengan empat pengusaha besar, termasuk:
Sugianto Kusuma (Aguan) dari Agung Sedayu Group
Prajogo Pangestu dari Grup Barito
Garibaldi “Boy” Thohir dari Grup Adaro
Franky Oesman Widjaja dari Sinar Mas Group
Baca Juga: Potensi Perikanan Kabupaten Cirebon Terabaikan: Investor Enggan Berinvestasi di Daerah Pesisir Gibran Siap Ambil Alih Tugas Kepresidenan saat Prabowo Hadiri KTT Internasional
Selain itu, Lawrence Barki dari Grup Harum Energi juga menyatakan kesediaannya untuk berpartisipasi dalam program ini.
Pada 10 November 2024, akan diadakan groundbreaking untuk proyek perumahan Agung Sedayu Group di Kabupaten Tangerang.
Proyek ini direncanakan akan menyediakan ratusan rumah yang akan diberikan secara gratis kepada masyarakat yang membutuhkan.
Maruarar menekankan bahwa berbagai skema pembangunan dapat diterapkan, asalkan rumah-rumah tersebut diberikan kepada penerima yang tepat.
Ia juga menyoroti pentingnya menciptakan database penerima bantuan yang akurat untuk menghindari kesalahan sasaran.
Menteri PKP berharap agar perumahan yang dibangun tidak menjadi kawasan eksklusif, melainkan dihuni oleh berbagai kalangan masyarakat, termasuk:
Guru berpenghasilan rendah
Anggota TNI dan Polisi berpangkat rendah
Pegawai Negeri Sipil (ASN)
Masyarakat umum
Tujuannya adalah menciptakan model perumahan yang inklusif dan dapat menjadi contoh bagi proyek-proyek serupa di masa depan.Dengan melibatkan sektor swasta dalam pembangunan perumahan rakyat, pemerintah berharap dapat mempercepat penyediaan hunian layak bagi masyarakat Indonesia, sekaligus mengatasi tantangan pembiayaan dalam mewujudkan program 3 juta rumah.