Mereka tidak mengharapkan lagi kinerja Pj Bupati Kuningan untuk memimpin Kuningan. Pengamat politik Abdul Haris menyampaikan keprihatinannya atas pergantian mendadak Penjabat (Pj) Bupati Kuningan, Dr Iip Hidajat, yang dinilai telah memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Menurut Abdul Haris, Iip dianggap sebagai salah satu Pj terbaik di Jawa Barat. Dan pergantiannya yang tiba-tiba memunculkan spekulasi adanya pengaruh politik.
“Saya prihatin sekali, mengingat Iip Hidajat telah bekerja dengan baik untuk masyarakat Kuningan. Tidak ada masalah besar yang menimpa beliau. Namun tiba-tiba ada pergantian mendadak yang terasa janggal. SK-nya seharusnya berlaku sampai 4 Desember, tetapi perubahan ini terjadi lebih awal tanpa ada kesempatan berpamitan dengan masyarakat,” kata Abdul Haris, Jumat (1/11).
Baca Juga:Dua Selebgram Cantik Ditangkap Gegara Promosikan Judi Online di MajalengkaTim Pemenangan Setiap Paslon Pilwalkot Bersiap Untuk Debat Kedua di 10 November Mendatang
Diungkapkan Abdul Haris, langkah pergantian ini bisa saja terkait dengan situasi politik saat ini. Mengingat, pilkada serentak akan berlangsung pada 27 November mendatang.
“Tidak menutup kemungkinan ini terjadi karena situasi politik yang kian memanas menjelang pilkada. Dalam tahun politik seperti ini, keputusan-keputusan bisa jadi berkaitan dengan aspek politik,” jelasnya.
Menurutnya, pergantian mendadak ini menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat. Terutama karena Kuningan sedang menghadapi berbagai tantangan ekonomi, termasuk persoalan keuangan daerah.
“Masyarakat Kuningan tengah dihadapkan pada kondisi ekonomi yang sulit, bahkan mengalami ‘gagal bayar’. Saya berharap siapa pun yang nanti menjadi Bupati Kuningan dapat benar-benar memperhatikan dan peduli pada masyarakat,” ujar Abdul Haris.