Sayangnya, tidak ada pengamatan lebih jauh mengenai penyebaran mereka.
4. Sistem perkawinan dari bangau perut putih
Selain itu, struktur pernikahannya masih belum jelas. Sebaliknya, pada puncak musim hujan pada bulan Juli dan Agustus di Himalaya dan April di Myanmar, bangau perut putih diketahui bersarang.
Sarangnya terletak di pepohonan yang menjulang tinggi di dalam hutan lebat. Di sisi lain, tidak ada yang diketahui tentang cara kawin atau kebiasaan bersarang mereka.
Tahukah Anda, masih ada pertanyaan mengenai seberapa besar ukuran telur bangau perut putih.
Baca Juga:Bikin Kita Bernostalgia, Film Animasi Tahun 2000an yang Menjadi Film Animasi Paling Hits Sudah Sangat Langka Sekali, 6 Spesies Ikan Langka yang Dilindungi di Indonesia
Berdasarkan identifikasi sarang, terdapat ketidaksesuaian data. Di Arakan, telurnya berukuran biru kehijauan sekitar 70,2 x 50,8 mm dan 69,2 x 49,8 mm. Sebaliknya, telur di Sikkim masing-masing berukuran 63 x 47,9 mm dan 63,1 x 41,6 mm.
5. Wilayah penyebaran bangau perut putih
Di timur laut India dan Myanmar, di kaki pegunungan Himalaya bagian timur, bangau perut putih hidup di lahan basah hutan tropis dan subtropis.
Pada ketinggian kurang dari 1.700 meter, mereka juga tersebar di sepanjang sisi sungai Bhutan.
Menurut Animalia, burung ini hidup di bawah 1.500 meter di lembah Sungai Sankosh dan anak-anak sungainya di Bhutan.
Sungai Sankosh dan Mangdechu adalah tempat mereka diamati berkembang biak.
6. Bangau perut putih bisa bertengger selama enam jam
Bangau perut putih bertengger selama enam jam sepanjang hari, menurut sumber yang sama. biasanya di tulang dada, batang kayu, pohon, dan area berpasir.
Sementara itu, mereka tidur dengan kepala terkubur di dada, satu kaki terlipat di atas perut, dan satu kaki masih menempel di tempat bertengger.
Biasanya, bangau perut putih bertengger sendiri atau bersama pasangannya.
Nah itu tadi adalah 6 fakta mengenai burung bangau putih semoga bisa menambah pengetahuan kita semua.(*)