CIREBON, RAKCER.ID – Upaya-upaya antisipasi menjelang musim penghujan mulai dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Kota Cirebon.
Saat ini, DPUTR Kota Cirebon tengah melakukan pengerukan dan normalisasi Sungai Cikalong di wilayah Selatan Kota Cirebon, yang melintas di Kecamatan Harjamukti hingga Lemahwungkuk.
Kasubbag Umum dan Kepegawaian DPUTR Kota Cirebon, Ari Johan meng ungkapkan, saat ini pengerukan yang dilakukan ini juga melibatkan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung.
Baca Juga:Calon Walikota Cirebon nomor urut 01 H Dani Mardani MH Silaturahim ke PD Persis Kota CirebonPartai Gelora Kota Cirebon Siap All Out Suarakan Program Seragam Gratis Milik Paslon Beres
“Program normalisasi ini, kerja sama PUTR dengan BBWS, atas usulan warga sekitar kali Cikalong,” ungkap Ari.
Pengerukan sendiri, dilakukan dengan menggunakan alat berat milik BBWS, dengan anggaran normalisasi yang disiapkan DPUTR Kota Cirebon, dibawah kendali Bidang SDA.
Normalisasi ini sendiri menyasar Kali Cikalong sepanjang 4 kilometer. Karena kondisi eksisting saat ini sangat mengkhawatirkan, dengan sedimentasi tinggi sehingga keram membuat badan sungai tak cukup untuk mengalirkan debit air yang datang saat curah hujan tinggi.
Akibatnya, tak jarang kondisi tersebut membuat air meluap dan menggenangi permukiman warga.
“Normalisasi ini bisa mengantisipasi banjir. Karena karakteristik sungai Cikalong ini adalah sungai besar, airnya kiriman dari Kuningan. Untuk normalisasi, kita keruk pendangkalannya, material sedimentasinya kita pinggirkan. Ini sedimentasi puluhan tahun,” jelasnya.
Normalisasi dan pengerukan ini, direncanakan akan berjalan dalam waktu 10 hari, dan sampai Kamis kemarin, progresnya sudah memperlihatkan hasil.
Diprediksi, program normalisasi ini akan selesai dalam waktu empat sampai lima hari ke depan.
Baca Juga:Bersiap Jelang Debat Publik Terakhir, KPU Kota Cirebon Rapat Bersama Tim Perumus, Lanjut dengan Tim PaslonGuru dan Kepala Sekolah di Kabupaten Cirebon Diduga Melanggar Netralitas ASN
“Kedalaman sedimentasinya 50 sampai 60 sentimeter. Rencana kita waktu kerja 10 hari, dengan jarak 3 sampai 4 kilometer. Progresnya saat ini mendekati 40 persen, jadi target 4-5 hari bisa 100 persen. Insya Allah normalisasi ini bisa mengantisipasi potensi banjir di beberapa wilayah di Kota Cirebon,” pungkasnya.