Buaya yang Ditemukan di Kalimantan, 5 Fakta False Gharial 

Buaya yang Ditemukan di Kalimantan, 5 Fakta False Gharial 
False gharial Foto : Pinterest / Rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER. ID – Tomistoma schlegelli, nama ilmiah dari gharial palsu, adalah hewan reptilia yang termasuk dalam ordo buaya, yang juga mencakup gharial, aligator, dan buaya. Apakah gharial palsu itu buaya atau gharial masih menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan. Buaya palsu sempat dianggap sebagai buaya.

Buaya palsu merupakan reptil alami Indonesia yang banyak ditemukan di Kalimantan, menurut Borneonaturefoundation.

Hutan rawa gambut, sungai air tawar, danau, lahan gambut, aliran air yang lambat, dan lingkungan yang kaya akan tanaman merupakan contoh wilayah penyebarannya.

Baca Juga:Mari Mengenal Ajag, Anjing Hutan Langka yang Masih Berkeliaran di Nusantara Ikan Laut Dalam yang Sangat Mengerikan,5 Fakta Ikan Teleskop 

Buaya palsu dijuluki “buaya hantu” karena sulit dikenali, meskipun habitatnya berbeda. Tempat tinggalnya berada di wilayah Kalimantan Barat, Timur, dan Tengah.

Lalu fakta menarik apa saja yang dimiliki oleh buaya gharial palsu ini berikut adalah pembahasan nya.

1. Ancaman dihadapi sang buaya

Hilangnya habitat akibat pembangunan dan penggundulan hutan, termasuk perkebunan seperti kelapa sawit dan lahan pertanian, merupakan salah satu dari banyak bahaya yang dihadapi gharial palsu. Kulit, daging, dan telur buaya ini dipanen untuk dikonsumsi manusia.

Menurut kepercayaan masyarakat setempat, mereka juga sering tersangkut jaring ikan, namun mereka segera melepaskannya jika tidak beruntung.

Dengan populasi 2.400 ekor, IUCN mengklasifikasikan gharial palsu sebagai terancam punah, menurut Britannica.

2. Perilaku dari false gharial

Sifat gharial palsu yang menyendiri memungkinkan mereka beroperasi siang atau malam. Dengan hanya mata dan hidungnya yang terbuka, ia menghabiskan sebagian besar waktunya di genangan air kecil atau lubang lumpur.

Di sarangnya, mereka berjemur untuk membantu mengontrol suhu tubuh. Mereka menggunakan penglihatan, sentuhan, dan penciuman untuk berkomunikasi.

Baca Juga:Bisa Menjadi Ide Bisnis yang Sangat Menguntungkan Sekali, 6 Jenis Ikan Konsumsi Biasa Dibudidayakan Bingung Dengan Menu Makan Siang, Resep Daging Kambing Goreng yang Enak Untuk Makan Siang 

Buaya biasanya menyelam selama sepuluh hingga lima belas menit, tetapi ketika mereka merasakan bahaya, mereka dapat bertahan di dalam air hingga dua jam.

Selama fase inkubasi, betina dapat bertengger di sarang dan melindunginya dengan menginjakkan kakinya ke tanah.

3. Pola makannya

Moncongnya yang besar dan tipis membantu buaya ini dalam kemampuannya menangkap mangsa.

Mereka dengan brutal akan memukul korbannya di tepi sungai setelah menenggelamkannya. Ikan, serangga, krustasea, mamalia kecil, babi hutan, kancil, berang-berang, kura-kura, anjing, ular, biawak, dan invertebrata adalah beberapa di antara banyak spesies yang mereka makan.

0 Komentar