Buaya yang Ditemukan di Kalimantan, 5 Fakta False Gharial 

Buaya yang Ditemukan di Kalimantan, 5 Fakta False Gharial 
False gharial Foto : Pinterest / Rakcer.id
0 Komentar

4. Ciri fisik false gharial

Buaya gharial palsu memiliki garis-garis melintang pada punggung dan ekornya, serta tubuh bagian atasnya berwarna coklat kemerahan dengan bercak coklat tua atau hitam.

Ia memiliki bercak hitam di sisi perutnya yang berwarna putih keabu-abuan. Banyak spesies gharial palsu, terutama yang jantan, dapat tumbuh hingga panjang 5 m; beberapa bisa mencapai 3,9 m dan berat 210 kg.

Sedangkan betinanya memiliki berat 93 kg dan panjang sekitar 3 m, dengan potensi panjang 4 m. Jari-jarinya berselaput di pangkalnya, dan giginya panjang seperti jarum.

Baca Juga:Mari Mengenal Ajag, Anjing Hutan Langka yang Masih Berkeliaran di Nusantara Ikan Laut Dalam yang Sangat Mengerikan,5 Fakta Ikan Teleskop 

Tubuh gharial palsu yang kuat dan ramping memungkinkannya bergerak dengan cepat dan efektif di dalam air.

Pelat yang kuat dan bersisik menutupi kulit buaya, memberikan perlindungan.

5. Sistem perkawinan

Di tepi sungai, pasangan gharial palsu membangun gundukan pasir dan tumbuh-tumbuhan untuk bersarang. November hingga Maret adalah saat pacaran dan kawin berlangsung.

Betina bertelur sebanyak 60 butir di sarangnya dalam waktu satu bulan setelah kawin.

Anakan akan keluar dari sarang bersama betina setelah masa inkubasi telur selama 90–100 hari. Anak-anaknya terancam dimangsa oleh harimau, luwak, dan predator lainnya karena mereka diabaikan oleh induknya.

Ketika anak-anak buaya menghindari seleksi alam, mereka langsung bisa mandiri. Untuk mempelajari cara berburu dan menciptakan metode berburu sendiri, mereka mulai menyelidiki lingkungan sekitar.

Demi melindungi satu sama lain, anak-anak buaya akan berkumpul membentuk kawanan lainnya.

Mereka membutuhkan waktu sekitar 6-7 tahun untuk mencapai kematangan seksual.

Nah itu tadi adalah 5 fakta tentang gharial false semoga bisa menambah pengetahuan kita semua. (*)

0 Komentar