RAKCER.ID – Arsenal sedang mencari direktur olahraga baru, dan melaporkan bahwa mereka mempertimbangkan Luis Campos, penasihat sepak bola kondang Paris Saint-Germain. Campos dipekerjakan sebagai konsultan eksternal oleh PSG pada Juli 2022 setelah membangun reputasi yang baik di klub-klub Prancis seperti AS Monaco dan Lille. Dengan banyaknya pemain yang direkrut Campos, kedua klub tersebut berhasil meraih gelar Ligue 1.Setelah pengumuman mengejutkan tentang pengunduran diri Edu, dilaporkan bahwa Arsenal sedang mempertimbangkan pria berusia 60 tahun itu sebagai penggantinya.
Arsenal masih mencari direktur olahraga baru, dan Jason Ayto, asisten Edu , akan mengambil alih peran tersebut pada bursa Januari. Menurut laporan Sky Sports, Simon Rolfes dari Bayer Leverkusen disebut sebagai calon tambahan untuk Roberto Olabe, yang telah dipastikan meninggalkan Real Sociedad, sebuah perkembangan yang menguntungkan bagi The Gunners.
Campos akan habis kontraknya pada Juni 2025, tak lama sebelum musim panas dimulai, kecuali dia menyetujui perpanjangan kontrak dengan PSG. Selama jeda internasional bulan November, manajer Arsenal Mikel Arteta berbicara dengan pemilik Arsenal Stan dan Josh Kroenke tentang langkah potensial untuk setiap kandidat. Pembicaraan tersebut juga melibatkan Richard Garlick dan Tim Lewis, direktur klub.
Baca Juga:Ruben Amorim Ingin Memboyong Pemain Chelsea ini ke Manchester United di Januari 2025Pelatih Arab Saudi Sebut 2 Aspek Timnas Indonesia Sangat Berbahaya
Campos bertanggung jawab atas skuad Monaco selama tiga tahun, dari 2013 hingga 2016. Dia mengawasi pemain bernilai tinggi dan murah seperti Bernardo Silva, Fabinho, dan yang paling terkenal, Kylian Mbappe. Monaco menyamai PSG untuk memenangkan liga dan mencapai semifinal Liga Champions hanya dua belas bulan setelah jendela transfer terakhirnya. Kejelian Campos dalam merekrut pemain membantu Lille memenangkan Ligue 1 2020/21.
Selama masa kepelatihannya di klub, Rafael Leao, Victor Osimhen, dan Jonathan David semuanya tiba di utara Prancis. Campos dipuji karena menemukan bakat tersembunyi di tim-tim yang bermain di bawah level elit, tetapi masa-masanya di PSG membuat orang meninjau apakah keahliannya dapat diterapkan pada tim-tim yang berbelanja di pasar yang lebih mahal, yang mungkin menjadi pertimbangan bagi Arsenal yang penuh ambisi.