Mereka yang digigit gurita cincin biru akan mulai merasakan gejala meskipun gigitannya kecil dan tidak menodai daerah yang terkena.
Antara sepuluh hingga lima menit. Korban dapat mengalami paresthesia, mati rasa, peningkatan kelemahan otot, disfagia, dispnea, dan dispnea.
Sebagaimana dicatat oleh perjalanan budaya, akibat terburuknya adalah kematian. Gejala lainnya antara lain mual, muntah, kelainan penglihatan, kesulitan berbicara, bahkan kehilangan kesadaran.
Baca Juga:Spesies Tikus Kecil Padang Rumput, Fakta Tentang Meadow Jumping Mice Si Superhero Hutan yang Terbang di Siang Hari, 5 Kemampuan Unik Cekibar
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, korban gigitan gurita mungkin akan merasakan gigitannya beberapa menit setelah terjadi.
Menurut Institut Ilmu Kelautan Australia, hal ini disebabkan oleh bakteri di kelenjar ludah mereka yang menghasilkan tetrodoksin, yang melumpuhkan korban dengan mencegah neuron mengirimkan sinyal.
Satu orang bisa terbunuh oleh satu miligram tetrodotoxin (TTX). Menurut Octonation, racun ini juga 10–100 kali lebih mematikan dibandingkan racun janda hitam berdasarkan beratnya.
4. Kukang
Ternyata makhluk yang bergerak lambat ini adalah satu-satunya primata yang beracun. Mamalia arboreal ini hanya turun ke tanah untuk buang air kecil. Kelenjar kecil penghasil minyak terletak di bawah lengan kukang.
Spesies ini, yang hanya ditemukan di Asia Selatan dan Tenggara, akan meminum minyaknya hingga bercampur dengan air liurnya untuk menghasilkan racun yang cukup kuat untuk membunuh hewan kecil dan arthropoda ketika merasa terancam.
Kukang, meskipun memiliki racun, mendukung keanekaragaman hayati dengan mengendalikan serangga dan menyebarkan benih.
Primata ini juga dapat berfungsi sebagai penanda habitat yang sehat.
Nah itu tadi adalah 4 hewan lucu namun sangat berbahaya semoga bisa menambah pengetahuan kita tentang hewan yang berbahaya.(*)