Calon Bupati Cirebon Nomor Urut 4 Luthfi Komitmen Lawan Jual Beli Jabatan di Kabupaten Cirebon

Calon Bupati Cirebon Nomor Urut 4 Luthfi Komitmen Lawan Jual Beli Jabatan di Kabupaten Cirebon
Calon Bupati Cirebon Nomor Urut 4 Luthfi Komitmen Lawan Jual Beli Jabatan di Kabupaten Cirebon. FOTO: ISTIMEWA/RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati nomor urut 4, Luthfi-Dia Ramayana, menyampaikan komitmen mereka untuk menghapus praktik jual beli jabatan yang disebut menjadi salah satu masalah mendasar dalam pemerintahan daerah Kabupaten Cirebon.

Pernyataan ini disampaikan dalam Debat Terbuka Kedua yang digelar KPU Kabupaten Cirebon, Rabu (20/11). Calon Bupati Cirebon Nomor Urut 4 Luthfi menyebutkan bahwa jual beli jabatan memiliki dampak destruktif yang merusak sistem birokrasi secara keseluruhan.

“Kalau ini diibaratkan penyakit, yang diserang adalah tulang. Sistemnya langsung melemah,” tegasnya.

Baca Juga:Kuasa Hukum Paslon 01 Dian-Tuti Laporkan UJ Gegara Melakukan Fitnah dan Pencemaran Nama BaikAktivis HMI Cabang Cirebon Kawal Kasus Ketua KPU Kota Cirebon Mardeko

Politisi yang diusung PKB-Golkar itu menambahkan, jika praktik ini tidak dihentikan, maka kemunduran akan terus terjadi di berbagai sektor. Indikator reformasi birokrasi Kabupaten Cirebon dalam tiga tahun terakhir stagnan pada angka 56, di peringkat ke-25 dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat.

“Ini membuktikan ketidakseriusan pemerintah daerah dalam melaksanakan program reformasi birokrasi, meskipun anggaran yang dialokasikan sangat besar,” ujarnya.

Sebagai bagian dari visi mereka, pasangan Luthfi-Dia Ramayana menjanjikan penerapan sistem merit dalam penyusunan struktur organisasi pemerintahan daerah. Mereka juga menekankan pentingnya kualifikasi moral, kompetensi, dan kinerja disiplin sebagai dasar pengangkatan pejabat.

“Jika diberi amanah, kami akan pastikan tidak ada lagi jual beli jabatan. Reformasi birokrasi akan menjadi prioritas. Sehingga pemerintah daerah memiliki kapasitas besar untuk memecahkan berbagai persoalan di Kabupaten Cirebon,” paparnya.

Menanggapi pertanyaan mengenai tantangan pelayanan publik di wilayah yang luas dengan 40 kecamatan, Calon Bupati Cirebon Nomor Urut 4 Luthfi menilai bahwa struktur pemerintahan yang ada sebenarnya sudah cukup memadai, tetapi belum dioptimalkan.

“Kita melihat 40 camat belum difungsikan secara maksimal. Begitu juga koordinasi lintas sektor antara camat, kepala desa, dan instansi lainnya. Kepemimpinan wilayah berbasis kecamatan harus diperkuat agar pembangunan lebih optimal,” tambahnya.

Calon Bupati Cirebon Nomor Urut 4 Luthfi juga menekankan pentingnya visi yang kuat untuk mengintegrasikan semua elemen pemerintahan. Ia optimis bahwa dengan pengelolaan yang tepat, Kabupaten Cirebon dapat memanfaatkan potensi pendapatan daerah yang mencapai Rp4,6 triliun.

Baca Juga:Ketua KPU Kota Cirebon Mardeko Mengakui Kirim WA ke Mantan Caleg PKB, Persilakan Pihak Terkait MelaporkanDoa Bersama Untuk Pilkada Damai 2024 di Kabupaten Kuningan Jawa Barat

“Dengan skala prioritas yang jelas, kita bisa memastikan pembangunan infrastruktur berjalan baik dan pelayanan publik semakin optimal,” pungkasnya.

0 Komentar