CIREBON, RAKCER.ID – Presiden Prabowo Subianto telah mendorong percepatan penyelesaian 18 Proyek Strategis Nasional (PSN) pada tahun ini, dengan target tambahan sebanyak 30 proyek yang diharapkan rampung pada tahun 2025.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, arahan presiden adalah agar proyek strategis yang dijadwalkan selesai pada 2024-2025 terus dikejar dengan gigih.
“Untuk proyek strategis nasional, Presiden mengarahkan agar 18 proyek selesai tahun ini.
Baca Juga: Hakim Tolak Praperadilan Tom LembongBisnis Properti Ambruk, Ira Swara Cari Cara Bertahan Hidup di Tengah Krisis
Sementara itu, 30 proyek lainnya ditargetkan rampung pada tahun 2025,” kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (26112024).
Airlangga mengungkapkan bahwa 18 PSN tersebut terdiri dari berbagai jenis proyek, mulai dari pembangunan bendungan hingga jaringan jalan.
“Daftarnya nanti kami perbarui. Ada bendungan, jalan, dan lain-lain. Saat ini, 22 proyek telah selesai dan 7 lainnya sedang dalam proses,” jelasnya.
Dalam arahannya, Prabowo juga meminta dilakukan kajian mendalam terkait proyek Giant Sea Wall. “Termasuk arahan Presiden terkait PSN untuk mengkaji lebih mendalam tentang Giant Sea Wall,” ujar Airlangga.
Proyek ini nantinya akan mencakup wilayah dari Jakarta hingga Cirebon dan akan terhubung ke Semarang.
Giant Sea Wall akan dilaksanakan melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atau Public Private Partnership sebagai bagian dari PSN.
Airlangga menekankan bahwa Prabowo juga menyoroti pentingnya ketahanan energi dan pangan.
Baca Juga:Tinta Kunyit Tetap Digunakan di Pemilihan Wali Kota Cirebon Demi Kearifan Lokal Apa yang Harus Dilakukan Saat Pasangan Introvert Membutuhkan Waktu Sendiri?
“Program ketahanan pangan di Merauke sudah menjadi bagian dari PSN. Selain itu, ada beberapa proyek ketahanan energi termasuk pembangunan pabrik metanol di Bojonegoro dan Kalimantan Timur,” katanya.
Presiden Prabowo juga menugaskan pemerintah untuk mencari investor dan mitra teknologi untuk proyek hilirisasi batu bara menjadi Dimetil Eter (DME).
“Beliau meminta agar investasi dan mitra teknologi untuk DME segera dicari,” tambah Airlangga.